Traveling ke Italia: Cara Jalan-Jalan ala Warga Lokal

writter Cindy Karmoko

Apa yang terlintas di benak kamu saat mendengar “Italia”?

Biar aku tebak, pasti langsung kepikiran kopi enak, permainan sepak bola yang cihuy, shopping, makanan lezat enak kayak piza dan spageti, sampai mahakarya seni yang mendunia! Memang sih, traveling ke Italia tuh rasanya wajib karena di sana serbaada!

Di sini aku akan berbagi inspirasi dan rekomendasi tempat liburan di Italia. Tentunya bukan cuma ke gedung-gedung bersejarah atau tempat yang didatangi turis pada umumnya berbekal pengalamanku tinggal dan mengeksplorasi Italia selama beberapa waktu. Andiamo!

Rekomendasi Museum di Italia

Salah satu hidden gem yang sempat aku bagikan di media sosial adalah ruang kaca di dalam Museo del Novecento yang menghadap Duomo di Milano. Ruangan ini terletak di lantai 7 Museo Del Novecento dan kamu bisa tunjukkan postingan aku yang ini, lalu tanya ke petugas di dalam galeri museum untuk diarahkan.




Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah weekdays saat matahari terbenam. Biasanya aku bawa kopi dan duduk di ruangan tersebut sambil melihat sunset dan pusat Kota Milan dari atas.

Lumayan buat yang suka traveling on budget, karena untuk student atau yang masih kuliah, akses masuk museum ini gratis! Untuk umum, kamu hanya perlu bayar 5 Euro.

Museo del Novecento ini juga punya banyak koleksi seni menarik yang berganti setiap beberapa bulan. Jadi, kalau ke sini berkali-kali pun kamu masih punya banyak hal yang bisa dinikmati sebagai pencinta seni!

Beberapa museum lainnya yang wajib kalian kunjungi di Milan adalah Museum of Michelangelo’s Pieta Rondanini—yang didedikasikan sepenuhnya untuk karya dari seniman, arsitek, dan pematung legendaris Michelangelo. Atau melihat lukisan mural The Last Supper yang ada di tembok Santa Maria delle Grazie.

Oh iya, terkadang kamu juga harus booking terlebih dahulu beberapa spot turis secara online. Misalnya untuk melihat The Last Supper karya Leonardo da Vinci di Milan atau untuk naik ke atap Duomo tanpa harus antre.

Rekomendasi Thrifting di Italia

Untuk pencinta vintage market atau secondhand, banyak sekali hidden gem di Milan tepatnya di area porta di Ticinese dan Navigli. Banyak toko-toko kecil yang menjual barang vintage dengan kualitas bagus. Bahkan, kalau beruntung kamu bisa menemukan designer item dengan harga murah juga!

Sedikit informasi, biasanya sunday vintage market sepanjang Sungai Navigli diadakan setiap hari Minggu terakhir setiap bulan. Jadi, sempatkan untuk mengatur jadwal liburan kamu pada akhir bulan ya karena it’s a must to visit!

Rekomendasi Ngopi di Italia

Tempat ngopi favorit aku adalah salah satu hidden gem di Milan, yaitu bar Luce di Fondazione Prada dengan interiornya yang unik dan juga Casa del Caffè Vergnano 1882 terletak di Plazza Del Duomo yang sudah berumur lebih dari seratus tahun.

Coffee is a way of life in Italy! Informasi penting dariku untuk para penikmat kopi, di Italia cuma Starbucks yang menjual kopi dengan es atau saus tambahan. Karena hampir semua orang lokal lebih suka kopi murni atau tanpa campuran tambahan. Karena mereka suka banget minum kopi dan bisa minum berkali-kali dalam sehari, makanya minum kopi di Italia itu jadi spesial banget!

Rekomendasi Makan-Makan di Italia

Untuk penggemar kuliner Italia, kamu bisa eksplor Mercato Centrale di dalam Stasiun Sentral di Milan. Pasar ini menyediakan berbagai macam hidangan autentik Italia yang bisa kamu coba satu per satu.

Kalau favoritku, kamu bisa coba Luini; bakery yang menyediakan panzerotti (roti goreng khas Milan) yang selalu harus antre untuk mendapatkannya. Psst… jangan lupa bawa uang koin karena seluruh roti di bakery ini murah, tapi enak dan ngangenin banget!

Bakery kesayanganku lainnya adalah Princi Bakery yang punya cabang di banyak tempat di sekitar Italia. Bahkan, Starbucks Italia sudah pakai roti yang berasal dari Princi bakery juga lho! Jadi paham seenak apa rotinya, kan?

Atur Biaya Liburan di Italia

Untuk mengatur budget selama traveling di Italia, biasanya aku menyisihkan budget untuk hotel dan pesawat terlebih dahulu. Kemudian, baru aku menyisihkan uang untuk belanja barang impian biar gak kelupaan atau uangnya sudah telanjur habis untuk beli barang lain.

Jadi konsepnya bukan cuma jalan-jalan impulsif doang, tapi semua sudah direncanakan. Biasanya aku mengatur budget dari yang besar sampai yang gak terduga.

Karena sejak tahun 2016 aku pakai Jenius; aku merasakan mudahnya mengatur keuangan, terutama saat traveling dengan berbagai fitur Jenius. Maka dari itu, aku selalu tabung uangku sebagai budget saat traveling ke luar negeri dengan fitur Mata Uang Asing di Jenius.

Misalnya, karena aku ingin traveling ke Italia, maka aku bisa membeli dan menabung mata uang Euro di Jenius. Setelah itu, aku bisa menghubungkan tabungan Euro milikku dengan Kartu Debit Jenius Visa (m-Card). Jadi, bisa langsung digunakan untuk transaksi dan tarik tunai selama traveling di Italia.

Namun, biasanya aku membeli dan menabung Dolar Amerika saat kursnya sedang rendah. Bisa jadi simpanan saat aku ingin traveling ke mana pun yang aku mau!

Tips Belanja di Italia

Di Italia sendiri banyak sekali tempat belanja, restoran, atau tempat umum lainnya yang cashless atau hanya perlu tap kartu sejak pandemi. Makanya, Kartu Debit Jenius Visa sangat membantuku selama bertransaksi di Italia. Tinggal tap di mesin EDC, kemudian aku gak perlu ribet lagi mengeluarkan dan menghitung uang dari dompet!

Namun, masih ada juga kios-kios kecil—yang menjual barang artisan atau suvenir—yang masih memakai cash. Tapi gak perlu khawatir, karena dengan Kartu Debit Jenius Visa aku bisa mengambil cash dari ATM berlogo Visa di mana pun dengan kurs yang selalu stabil.

Punya Kartu Debit Jenius Visa juga sangat mempermudah untuk bertransaksi online. Apalagi aku suka banget belanja online di luar negeri karena banyak banget brand lokal yang lucu, tapi aku gak akan sempat kalau datang ke tokonya.

Nah, biasanya aku akan belanja online dan mengirim barangnya ke hotel. Jadi, aku bisa puas jalan-jalan di Italia dan pergi ke tempat kopi favoritku di Milan tanpa terburu-buru harus pindah tempat untuk belanja.

Selama di Eropa, aku selalu pakai Jenius di mana pun karena aku hanya butuh Wi-Fi untuk mengakses tabunganku dan gak perlu telepon bank untuk pakai di negara lain. Jadi, buat aku yang selalu pindah-pindah negara, Jenius sangat memberikan kenyamanan buat aku saat traveling di Eropa.

Aku pribadi yang pernah tinggal di Italia pastinya menganjurkan kalian untuk datang jalan-jalan ke Eropa, khususnya Italia. Teman Jenius, selamat traveling dengan Jenius ya!


Artikel ini ditulis oleh Cindy Karmoko, teman Jenius yang merupakan seorang fashion & lifestyle content creator. Cek artikel dari guest writer-guest writer lain pada laman Blog Jenius.
Ilustrasi pada artikel ini merupakan karya Sasa Khalisa, teman Jenius yang merupakan freelance Illustrator di Jakarta.

Artikel lainnya