3 Kejadian yang Bikin Kamu Jadi Rutin Cek Keuangan

writter Mayasti Nastiti

Dalam kehidupan sehari-hari, ada 3 kejadian yang bisa bikin kamu terpacu dan gak malas untuk rutin cek keuangan. Biar mudah membayangkannya, coba menempatkan diri menjadi Karin melalui narasi berikut yuk.

Ceritanya, Karin adalah seorang freelancer pada salah satu agensi iklan di Jakarta. Dia memilih tinggal sendiri dengan menyewa sebuah kamar kos dan membiayai kebutuhan hidup hariannya. Keadaan tersebut membuat Karin mengalami beberapa kendala dalam mengelola keuangan.

Sebagai anak muda yang memiliki penghasilan sendiri, Karin gak bisa memungkiri kalau sifat konsumtif cukup menguasai kesehariannya. Mulai dari jajan-jajan snack atau minuman, sampai beli berbagai rupa belanjaan online yang sebetulnya gak dibutuhkan.

Buat mengontrol sifat konsumtif yang bikin overbudget, sekarang Karin mulai menerapkan kebiasaan rutin mengecek keuangannya. Kebiasaan baru itu tentu gak secara tiba-tiba dia lakukan. Ada beberapa kejadian buruk, dampak dari sifat konsumtifnya, yang selalu terulang dan meresahkan Karin.

Ini ilustrasi cerita Karin, yang rasanya bisa menggambarkan juga kondisi banyak teman Jenius berprofil mirip dengan Karin.

Ketika “tanggal tua” jadi selalu maju

Sama seperti kebanyakan orang, tanggal tua sering jadi mimpi buruk tiap bulannya. Namun karena sifat konsumtif dan pengontrolan budget harian yang buruk, Karin harus memasuki tanggal tua yang kecepatan.

Kalau kebanyakan orang merasakan sensasi penghematan ada di tanggal 20-an, Karin selalu harus merasakannya lebih cepat di minggu kedua setelah gajiannya masuk.

Kejadian yang selalu berulang tersebut bikin Karin gak nyaman. Dia harus menjalani hari dengan rasa khawatir akan keperluan mendadak saat keuangannya justru harus dihemat.

Baca juga: 7 Financial Hacks yang Bisa Dilakukan Warga Jakarta

Ketika terpaksa meminjam uang berjumlah besar buat kebutuhan darurat

Meski terkesan boros, Karin tetap memiliki tabungan dana darurat. Tapi apa jadinya kalau kebutuhan dan keperluan mendadak harus Karin tanggung saat dana daruratnya masih jauh dari titik ideal? Ya, dengan terpaksa Karin jadi terbiasa menarik pinjaman.

Sebenarnya supaya aman, Karin perlu mengontrol keuangan hariannya agar masih punya budget lebih yang bisa menambah, bahkan menutup keperluan daruratnya. Hal ini juga bisa meminimalisir melambungnya rasio utang Karin. Karena jika jumlah utang melebihi 35% dari total pendapatan rutinnya, keuangan Karin jadi tergolong gak sehat.

Baca juga: 3 Pertanyaan tentang Budgeting

Ketika tabungan jadi sering terpakai

Namanya tabungan pasti ada tujuan akhirnya, bisa untuk traveling, beli barang impian, atau buat mewujudkan cita-cita lainnya. Tapi buat mencapai tujuan akhir menabung, suka banyak banget deh tantangannya. Salah satunya godaan memakai tabungan buat menutup kebutuhan harian.

Kejadian ini pula yang sering Karin alami. Baik dengan alasan kepepet atau memang impulsif, hal tersebut membuat impian Karin jadi belum ada yang terwujud. Dari sinilah dia terpicu untuk mengontrol diri dan melakukan kebiasaan rutin mengecek kondisi keuangan supaya mimpi-mimpinya bisa terwujud.

Baca juga: Empat Langkah Mewujudkan Mimpi Finansial

Nah, kalau teman Jenius pernah punya kejadian serupa dengan Karin, ada baiknya dari sekarang mulai membenahi cara mengatur keuangan. Membiasakan memantau kondisi keuangan bisa jadi cara ampuh kamu mengontrol diri agar terbebas dari kejadian-kejadian di atas.

Kamu bisa manfaatkan fitur Moneytory di aplikasi Jenius untuk memantau dan mengatur keuangan yang lebih praktis. Catatan pengeluaran kamu terangkum secara rinci dan terkategori dengan otomatis. Supaya pengecekan keuangan jadi lebih mudah, kamu juga bisa mengatur sendiri periode rincian pengeluaran sesuai keinginanmu.

Kalau pengecekan kondisi keuanganmu dilakukan secara rutin, dijamin deh cash flow harian kamu sehat dan pengelolaannya jadi lebih maksimal.

Belum punya Jenius untuk memudahkan pemantauan rutin keuanganmu? Download dan aktivasi sekarang.


Artikel lainnya