3 Pertanyaan tentang Pencatatan Keuangan

writter Fifi Nurfitrianti

Sama seperti budgeting, pencatatan arus kas dilakukan supaya gak overspending. Dengan mencatat seluruh aktivitas keuangan, baik uang masuk maupun uang keluar, diharapkan dapat membuat seseorang lebih mindful dengan seluruh transaksi yang dilakukan.

Tanpa dicatat, seseorang akan dengan mudah dan careless-nya mengeluarkan uang sampai saldonya gak cukup lagi untuk bertransaksi. Padahal mungkin uang yang dipakai gak seharusnya untuk keperluan tersebut.

Masih ragu untuk mulai mencatat keuangan? Atau bingung bagaimana cara memulainya? Ada 3 pertanyaan tentang pencatatan keuangan yang sudah Jenius siapkan jawabannya, khusus untuk teman Jenius yang pengin punya keuangan yang lebih baik lagi.

1. Bagaimana mencatat keuangan yang baik?

Mencatat keuangan yang baik berawal dari mulai. Bila terlalu lama berpikir, bisa-bisa kamu keburu lupa dan malas melakukannya. Sambil jalan—di mana pun kamu mulai mencatat, kamu bisa sekalian mencoba-coba metode atau cara yang direkomendasikan orang-orang.

Carilah cara yang paling pas dengan karakter dan kenyamananmu. Cara paling manual, kamu dapat menyelipkan buku kecil dan bolpoin dalam tas agar dapat mencatat setiap saat. Atau kamu juga bisa mencatatnya pada aplikasi Notes pada ponselmu.

Baca juga: Cari Tau Profil Pengelolaan Cash Flow Kamu


2. Susah gak sih mencatat keuangan?

Susah atau gaknya tergantung cara yang kamu lakukan. Jika kamu memakai jalan manual seperti mencatat di Excel, sebenarnya gak susah, tapi kemungkinan lupa dan malasnya akan lebih tinggi karena ada beberapa langkah yang perlu dilakukan (seperti membuka laptop dan membuka dokumen) hingga akhirnya tercatat.

Jangan lupa, pilihlah cara yang paling sederhana dan dapat kamu lakukan secara konsisten. Karena rasa malas bisa datang kapan pun, apalagi saat sedang sibuk dan kamu malas direpotkan untuk mencatat hal-hal kecil.

Baca juga: 3 Pertanyaan tentang Budgeting

3. Apa saja komponen yang sebaiknya ada dalam catatan keuanganmu?

Sebaiknya, seluruh transaksi yang terjadi dimasukkan dalam catatan keuangan. Baik ketika menerima atau mengeluarkan uang. Baik saat bertransaksi menggunakan uang tunai, maupun kartu. Begitupun soal nominal, transaksi “sekecil” uang parkir pun sebaiknya dicatat.

Semakin detail catatanmu, data yang kamu miliki akan semakin akurat dan gambaran mengenai kondisi keuangamu akan lebih valid. Dengan begitu, penilaian dan keputusan yang kamu ambil terkait budgeting akan menjadi lebih baik dan tepat sasaran.

Baca juga: Split Bill Biar Gak Bocor Halus Karena Nongkrong

Catatlah seluruh transaksi menggunakan kategori yang tepat. Sehingga nantinya kamu akan lebih mudah mengalkulasi data secara keseluruhan, dan lebih mudah membaca hasil pencatatan bulanan.

Untuk catatan pendapatan, kamu bisa mencatat pendapatan tetap (bulanan) maupun tidak (tahunan atau yang sifatnya “tambahan”). Nantinya, catatan ini juga bisa kamu gunakan untuk mengevaluasi hasil kerjamu dari tahun ke tahun, serta membantumu menghitung proyeksi atau menentukan target pemasukan ke depannya.

Kemudian untuk pengeluaran, catatlah seluruh transaksi keluar, seperti pengeluaran pokok/sehari-hari, pengeluaran sewa, telepon, parkir, lifestyle, zakat, tabungan, hingga investasi. Aturlah catatanmu sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Baca juga: Cara Menghitung Nilai Kekayaan Bersih


Pencatatan keuangan dapat membantu kontrol diri, karena setiap sebelum atau sesudah transaksi, seseorang akan berpikir beberapa kali. Sehingga transaksi yang dilakukan pun akan lebih menempel di ingatan. Hal ini dapat memitigasi kondisi “besar pasak daripada tiang” yang tentu gak diharapkan terjadi.

Komitmen sangatlah dibutuhkan agar hal baik ini dapat kamu lakukan secara konsisten. Bila perlu, gunakanlah tools/alat bantu yang tepat dan bisa memudahkanmu. Teman Jenius, kamu sudah coba lihat Moneytory belum?

Di Jenius, sekarang ada fitur baru bernama Moneytory yang tersedia otomatis pada dashboard aplikasi Jenius kamu. Pada Moneytory, seluruh transaksimu pada Kartu Debit Jenius tercatat dan terkumpul secara otomatis lho.

Dengan begitu, kamu gak perlu repot-repot mencatat dan pusing-pusing menghitung lagi deh. Tinggal klik, kemudian kamu sudah bisa melihat hasil pencatatan otomatis keuanganmu!

Yuk mulai memberikan perhatian pada catatan keuangan, untuk mencapai cita-cita memiliki keuangan dan cash flow yang sehat.

Belum punya Jenius yang bisa membantumu mencatat keuangan? Download dan aktivasi sekarang.


Artikel lainnya