Susun Resolusi Tahun Baru Dengan Checklist Finansial

writter Fifi Nurfitrianti

Memulai tahun baru rasanya gak lengkap tanpa membuat resolusi. Resolusi dipercaya bisa memberikan harapan untuk memperbaiki hidup menjadi lebih baik.

Satu hal penting yang selalu ingin diperbaiki adalah kondisi keuangan, makanya tiap orang perlu membuat resolusi finansial biar bisa hidup tenang tanpa harus mikirin uang.

Nah, biar makin terarah dalam mengelola keuangan di tahun baru, Jenius sudah siapkan checklist finansial untuk menjadi resolusi yang bisa kamu raih di tahun baru. Siapkan catatanmu ya!

Resolusi #1: Mengumpulkan Dana Darurat

Dana darurat itu diibaratkan seperti 911 bagi kondisi keuangan kita. Karena gak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan, maka dana darurat ini menjadi solusi dan kebutuhan untuk setiap keadaan darurat.

Buat kamu yang belum mulai, kamu bisa menyisihkan sebagian penghasilanmu untuk mengumpulkan dana darurat sebanyak 3-12 kali pendapatan tergantung profil dan kebutuhan dari tiap individu.

Kalau bingung, kamu bisa ikuti saran dari Jenius. Buat kamu yang masih single, pastikan kamu punya dana darurat minimal 3 kali pendapatan. Atau, kalau kamu sudah berkeluarga dan punya anak, Jenius sarankan untuk memiliki dana darurat sebanyak minimal 6 kali pendapatan.

Kalau kamu sudah mulai mengumpulkan dana darurat dan telah tercapai, gak ada salahnya untuk terus menabung biar jumlah dana darurat semakin meningkat dan hidup jadi gak perlu was-was!

Resolusi #2: Bayar Tagihan Tepat Waktu

Bayar tagihan tepat waktu bisa menjadi checklist finansial yang bisa kamu penuhi di tahun baru kalau kamu punya tagihan yang masih harus dibayarkan. Baik itu tagihan kartu kredit, soft loan, KPR, atau KPA.

Walau terdengar sepele, tapi dengan bayar tagihan tepat waktu bisa memberikanmu banyak manfaat. Selain untuk menghindari denda, dengan bayar tepat waktu di beberapa tagihan juga dapat membuat skor kredit BI checking kamu baik sehingga bisa lebih dimudahkan saat mengajukan pinjaman nantinya.

Biar bisa bayar tagihan tepat waktu, coba biasakan untuk menyisihkan budget untuk bayar tagihan tiap gajian. Jadi, ketika tagihan sudah muncul, kamu bisa bayar segera karena uangnya sudah tersedia dan gak perlu ambil budget dari pos keuangan yang lain.

Resolusi #3: Rutin Mencatat Harta Kekayaan

Kenapa sih penting untuk mencatat harta kekayaan?

Dengan hal tersebut, kamu jadi tau status kekayaan yang dimiliki, utang yang masih perlu kamu bayarkan, dan kamu juga bisa menghitung nilai kekayaan bersih yang kamu punya. Apa sih aset yang masuk ke dalam catatan harta kekayaan? Simak di bawah ini ya:

  1. Aset likuid berupa uang tunai, tabungan, deposito, valuta asing, dan logam mulia.

  2. Aset investasi berupa obligasi (yang diterbitkan negara maupun swasta), unitlink, saham, reksadana (jenis Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham), properti yang disewakan, DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), bisnis, serta piutang.

  3. Aset personal berupa properti (rumah, apartemen, juga tanah), kendaraan (mobil dan motor), dan perhiasan.

Dengan punya catatan harta kekayaan, kamu juga bisa melakukan financial checkup secara berkala sehingga kamu tau kondisi keuanganmu dengan baik.

Resolusi #4: Mulai Menabung Dana Pensiun

Kalau kamu rasa usia pensiunmu masih lama, tapi bukan berarti kamu gak bisa mengumpulkan dana pensiun. Karena baiknya memang dana pensiun disiapkan dari awal selama masih berada di usia produktif.

Kamu bisa menentukan dana pensiun yang dibutuhkan dengan menggunakan prinsip 4% rules. Nah, untuk menyiasati biar dana makin cepat terkumpul, kamu bisa memanfaatkan compound interest dengan menyimpan dana pensiunmu di investasi minim risiko.

Resolusi #5: Pertimbangkan Kebutuhan Asuransi

Asuransi adalah salah satu kebutuhan penting bagi setiap individu—baik asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Maka dari itu, penting untuk punya asuransi yang mumpuni untuk menanggung hidup.

Coba lihatlah asuransi kesehatan yang kamu miliki saat ini. Lalu, evaluasi premi dan nilai pertanggungannya. Kalau dirasa kurang mencukupi, ada baiknya untuk pertimbangkan untuk meng-upgrade asuransi kesehatan yang sudah ada.

Kamu juga bisa mulai pertimbangkan untuk punya asuransi jiwa sebagai proteksi bila kamu terkena musibah. Jadi, kualitas hidup bagi keluarga—untuk kamu yang punya tanggungan–akan tetap terjaga untuk sementara waktu.

Jadi, sudah siap punya kondisi keuangan yang baik di tahun baru dengan checklist finansial di atas?

Artikel lainnya