Siapa yang pengin traveling ke Tiongkok (China)? Negeri Tirai Bambu ini memang menawarkan sesuatu yang unik: perpaduan antara sejarah kuno dan modernitas.
Terbayang gak sih ketika sampai di sana, kamu bakal disambut tembok berusia ribuan tahun, lampion-lampion cantik, sampai hiruk pikuk jalan yang futuristik? Semua terasa kayak lompatan waktu yang luar biasa.
Namun, buat yang belum pernah traveling ke China, pasti banyak yang bikin kamu bingung: mulai dari cara mengajukan visa China, tempat yang cocok dikunjungi, transaksi yang konon cashless, sampai cara pesan makanan tapi gak ngerti bahasa Mandarin.
Eits, tenang. Lewat artikel ini Jenius bakal bahas panduan superlengkap biar pengalaman pertama kamu ke China lebih smooth, aman, dan pastinya seru. Yuk, simak tips traveling ke China dan cara pakai Jenius saat traveling!
Pastikan paspor kamu masih berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan.
Untuk Warga Negara Indonesia (WNI), kamu bisa mengajukan visa turis (L) dengan berkas berikut:
paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan dan minimal 2 halaman kosong,
formulir yang sudah diisi secara online lewat situs resmi Chinese Visa Application Service Center (CVASC), dan dicetak serta ditandatangani,
selembar foto terbaru ukuran 33×48 milimeter dengan latar putih, dan
bukti perjalanan dengan tiket pesawat pulang pergi dan reservasi hotel.
Biaya visa Tiongkok mulai dari Rp840 ribu, tergantung single entry, double entry, atau multiple entry yang mau dipilih. Harganya pun bervariatif, tergantung kamu mau pakai yang reguler, ekspres, atau superekspres. Kamu bisa cek selengkapnya di situs resmi CVASC ya!
Tempat pengajuan visa Tiongkok ada di 3 tempat, yaitu:
Jakarta: The East Building, Unit 6, Lantai 2
Surabaya: SPAZIO, Kompleks Graha Festival
Medan: Royal Condominium Tower B, Lantai 2
Pengajuan visa Tiongkok ini termasuk yang mudah asal kamu punya berkas yang lengkap. Jadi, jangan cemas ya kalau-kalau memang ini liburan ke China pertama kali.
Selain itu, mulai 12 Juni 2025, warga Indonesia juga bisa transit tanpa visa di Tiongkok hingga 240 jam (10 hari), selama kamu memenuhi syarat dan transit menuju negara ketiga. Ini bisa jadi opsi menarik buat kamu yang kepingin traveling ke luar negeri lewat China.
Syaratnya antara lain:
paspor minimal 3 bulan masa berlaku,
tiket lanjutan (onward) menuju negara ketiga dalam waktu 10 hari, dan
transit lewat bandara, pelabuhan, kereta, atau bandar udara yang termasuk dalam kebijakan.
Ini bisa jadi opsi lain ketika mau sekalian traveling ke negara lain. Ya, kan?
Menentukan waktu terbaik buat traveling ke China bisa bantu kamu merencanakan itinerary dan budget yang lebih matang. Saking banyaknya kota dengan karakteristik berbeda, jadi bingung kan mau ke mana nih!
Tenang, sudah Jenius rangkum biar kamu bisa pilih waktu dan kota yang sesuai dengan gaya traveling kamu.
Periode: Maret-Mei
Kelebihan: Cuaca sejuk dan menyenangkan buat jalan kaki, bunga bermekaran (terutama sakura dan magnolia), dan banyak festival budaya (misalnya Qingming Festival)
Kekurangan: Cuaca berubah cepat, harga hotel naik (sekitar awal Mei), dan penuh wisatawan lokal
Kota pilihan: Hangzhuo, Suzhio, Chengdu, Xiamen, dan Guilin
Periode: Juni-Agustus
Kelebihan: Banyak festival dan perhelatan, waktu terbaik ke daerah tinggi atau utara, dan waktu sekolah libur—ideal buat family trip
Kekurangan: Cuaca lembap dan sangat terik (terutama di kota besar), kemungkinan ramai karena musim libur sekolah, dan risiko badai tropis di wilayah selatan
Kota pilihan: Chongqing, Qingdao, Harbin, Yunnan, dan Zhangjiajie
Periode: September-November
Kelebihan: Cuaca paling nyaman, pemandangan cantik, dan sedikit turis
Kekurangan: Tiket dan akomodasi bisa mahal saat Golden Week (libur nasional 1-7 Oktober) dan beberapa tempat tutup lebih awal menjelang musim dingin
Kota pilihan: Beijing, Xi’an, Nanjing, Wuyuan, dan Chengde
Periode: Desember-Februari
Kelebihan: tiket pesawat dan hotel lebih murah (kecuali Tahun Baru Imlek), pemandangan salju cantik di utara, iluminasi, dan cocok buat yang suka suasana nyaman serta low season vibes
Kekurangan: Cuaca bisa ekstrem, salju bisa ganggu transportasi, destinasi outdoor tutup karena salju, jam siang lebih pendek, dan banyak toko tutup saat Natal & Tahun Baru
Kota pilihan: Harbin, Changbaishan, Beijing, Tianjin, Chongqing, dan Sanya
Tips: Untuk pengalaman pertama, sebenarnya kamu bisa pilih rute populer Shanghai-Beijing-Guangzhou-Chongqing pada musim mana pun.
Biaya tiket pesawat untuk jadi salah satu budget terbesar dalam traveling. Jadi pastikan hal-hal di bawah ini ya.
Pesan 3-6 bulan sebelum keberangkatan biar dapat harga normal.
Pantau terus travel fair untuk promo tiket; sepanjang tahun banyak maskapai yang menyelenggarakannya.
Kalau waktu mepet, bandingkan berbagai online travel agent (OTA) untuk membandingkan harga. Kamu bisa pakai Kartu Debit Jenius saat melakukan transaksi. Bahkan, bisa dapat promo Green Club dengan cek di sini. Pssst… naikkan Green Club kamu sebelum pesan biar makin terasa benefit-nya!
Perhatikan jenis penerbangan (transit atau direct flight) karena transit lama akan memengaruhi cost.
Kalau kamu tipe backpacker, bisa pakai budget airlines untuk memotong budget. Namun, jangan lupa low-cost airlines biasanya belum termasuk bagasi.
Kamu bisa lengkapi persiapan liburanmu dengan perlindungan keuangan keluarga dari asuransi jiwa Sekoci by Allianz
Kamu bisa cicil beli yuan Tiongkok di Jenius sebelum berangkat ke China untuk menghindari fluktuasi kurs. Ini adalah salah satu cara traveling hemat ke China yang patut dicoba.
Sejak jauh-jauh hari kamu bisa pantau kurs yuan Tiongkok di aplikasi Jenius. Ketika sedang turun, kamu bisa langsung beli. Nah, ketika yuan Tiongkok sudah terasa cukup, hal itu bisa jadi bekal kamu selama bertransaksi di China.
Kalau kamu gak sempat ke money changer, saat sampai di China kamu bisa tarik tunai mata uang yuan Tiongkok di ATM berlogo Visa pakai Kartu Debit Jenius Visa. Jangan lupa saldo aktif kamu harus sudah terkoneksi dengan saldo mata uang yuan Tiongkok di Jenius.
Pembayaran di China banyak menggunakan QR Code. Namun, Negeri Tirai Bambu ini punya aplikasi khusus tersendiri untuk bertransaksi. Nah, kini turis asing sudah bisa daftar ke aplikasi tersebut dan menghubungkan Kartu Debit Visa Jenius ke sana. Kalau kamu si pemburu poin, bisa juga pilih opsi tautkan Kartu Kredit Jenius di aplikasi tersebut biar dapat Double Yay.
Transaksi kamu pun bakal lebih praktis karena sudah binding ke Kartu Debit Jenius ataupun Kartu Kredit Jenius. Jadi simpel, kan?
Karena beberapa layanan populer kayak Google, WhatsApp, dan Instagram gak bisa diakses, ada beberapa aplikasi yang wajib kamu instal bahkan sebelum berangkat ke Tiongkok. Berikut daftarnya!
Terdapat beberapa aplikasi untuk bertransaksi di China yang mendukung pembayaran dengan QR Code.
Selain itu, bisa dipakai untuk transportasi (bayar metro, bus, sewa sepeda, bayar taksi), belanja, makan di restoran, sampai beli tiket.
Kamu bisa binding Kartu Debit Jenius Visa ataupun Kartu Kredit Jenius di aplikasi tersebut biar seamless dan sat-set saat bertransaksi.
Karena Google Maps diblokir di Tiongkok, maka ini bisa jadi aplikasi pengganti
Kalau kamu pengguna iPhone, bisa pakai Apple Maps
Untuk booking hotel, kereta supercepat, penerbangan domestik, sampai atraksi.
Merupakan platform booking travel terbesar di Tiongkok dan punya versi bahasa Inggris dan membantu wisatawan asing karena bisa pakai m-Card, x-Card, maupun e-Card, bahkan Kartu Kredit Jenius.
Selain tiga aplikasi di atas, kamu bisa cek keperluanmu dalam mengakses informasi ketika traveling. Jadi, bisa kamu tambah atau kurangi sesuai keperluan ya.
China dikenal memiliki transportasi umum yang paling modern di dunia. Mulai dari kereta peluru supercepat, sampai metro bawah tanah.
Tapi yang mesti diingat, teman Jenius wajib mengunduh aplikasi seperti Baidu Maps untuk panduan transportasi. Buat pengguna iPhone, kamu juga bisa pakai Apple Maps ya!
Metro nyaris tersedia di semua kota besar kayak Beijing, Shanghai, Guangzhou, maupun Shenzhen dengan harga tiket sekitar tiga yuan Tiongkok. Cara bayarnya antara lain:
memakai kartu transportasi (misalnya ShuzhuTong atau Shanghai Public Transport Card),
lewat QR Code via aplikasi khusus transaksi di China,
uang tunai: tapi pastikan lagi ya karena beberapa kota sudah gak terima, atau
masukkan koin jika masih pakai sistem lama.
Kamu bisa menggunakan kereta cepat untuk bepergian antarkota dengan rute populer seperti Shanghai-Beijing atau Chengdu-Xi’an. Cara mendapat tiketnya antara lain:
beli online sebelum keberangkatan lewat OTA, atau
beli offline di stasiun, jangan lupa tunjukkan paspormu. Kamu bisa bayar tunai ataupun QR Code.
Baca juga: Panduan Cashless Traveling di China
Taksi tersedia di mana pun dengan tarif mulai dari 10 yuan Tiongkok. Pastikan juga kamu punya alamat tujuan dalam bahasa Mandarin ya.
Untuk kemudahan, kamu bisa pakai DiDi Chuxing (seperti Grab/Gojek). Pembayarannya pun bisa dengan menghubungkan Kartu Debit Jenius maupun Kartu Kredit Jenius kamu! Praktis, kan?
Kota-kota besar di China punya jalur sepeda yang rapi. Sewa sepeda atau e-scooter bisa kamu lakukan lewat aplikasi kayak Meituan atau HelloBike. Cocok buat teman Jenius yang suka eksplor lingkungan sekitar penginapan dengan santai.
Bandara utama kayak Beijing Capital, Shanghai Pudong, maupun Guangzhou Baiyun bisa terhubung ke kota dengan Airport Express Train, Airport Shuttle Bus, maupun subway dan taksi.
Penginapan di Tiongkok sangat beragam. Lantas bagaimana cara menentukan mana yang tepat?
Dekat titik transportasi umum—seperti stasiun subway (metro) untuk kemudahan mobilisasi
Dekat tempat wisata atau pusat kota—seperti Dongcheng di Beijing atau Jing’an di Shanghai
Akses dekat bandara—kalau harus menginap
Hostel (dormitory): sekitar 50-120 yuan Tiongkok per malam
Budget hotel atau hotel bintang 2-3: sekitar 150-300 yuan Tiongkok per malam
Mid-range hotel atau hotel bintang 4-5: sekitar 350-600 yuan Tiongkok per malam
Apartemen: sekitar 200-500 yuan Tiongkok per malam
Luxury hotel: di atas 800 yuan Tiongkok per malam
Hotel: Agoda atau Trip.com
Apartemen: Trip.com, Airbnb
Kamu bisa menggunakan m-Card (Kartu Debit Jenius) maupun Kartu Kredit Jenius sebagai transaksi pembayaran penginapan kamu di Tiongkok.
Jam check-in dan check-out
Dapur dan laundry
Perhatikan do and don’ts
Cek apakah memerlukan deposit, jika ya apakah bisa pakai kartu atau harus uang tunai yuan.
Baca juga: Traveling Hemat: 8 Tips Cari Hotel Murah
Saat memesan, jangan lupa baca reviu terbaru dan periksa fasilitas penginapannya ya, teman Jenius. Yang mesti dicek antara lain: ketersediaan air minum, resepsionis yang bisa berbahasa Inggris, adanya lift kalau kamu bawa koper besar, sampai penerimaan tamu 24 jam.
Selain itu, pastikan juga apakah hotel di sana menerima foreigner atau hanya untuk penduduk lokal. Beberapa penginapan kecil gak bisa terima paspor luar negeri karena keterbatasan sistem pendaftaran ke polisi lokal (hukou).
Banyak cara biar kamu makin hemat saat liburan ke China. Tips ini bersifat opsional ya, dianjurkan untuk teman Jenius yang mau menekan budget biar makin irit!
Kamu bisa cek kurs sekaligus beli yuan Tiongkok di aplikasi Jenius sebelum keberangkatan kamu. Jadi, gak ada fluktuasi kurs yang tinggi ketika transaksi di China.
Kelompokkan destinasi yang berdekatan biar efektif dan efisien, biar hemat ongkos transportasi
Bawa botol air minum karena banyak refill air gratis di berbagai tempat
Manfaatkan tax refund, jadi jangan lupa bawa paspormu ke mana pun
Makan hemat di tempat lokal, seperti kuliner kaki lima, night market, atau warung yang ramai dengan lokal dengan menu seperti xialongbao (dumpling isi kuah), malatang, atau jianbing (crepes asin buat sarapan)
Ada baiknya kamu memperlajari etiket dan budaya di China biar gak kaget!
Untuk salam dan bahasa tubuh, orang Tiongkok gak berjabat tangan, cukup mengangguk dan tersenyum.
Di tempat umum wajar terdengar suara obrolan yang volumenya tinggi. Jangan lupa, hindari debat atau kritik langsung, terutama soal budaya dan pemerintah.
Jangan kaget kalau terkadang suasana untuk mengantre agak “liar”. Keep calm dan jaga posisi saat antre.
Saat memberi dan menerima sesuatu (terutama uang dan hadiah), gunakan kedua tangan sebagai tanda hormat.
Belajar beberapa frasa dasar bahasa Mandarin kayak xiexie (terima kasih), duibuqi (maaf), atau cesuo zai nali? (di mana toilet?).
Waspada akan scam turis, terutama di tempat ramai. Jangan gampang percaya dengan ajakan tea ceremony atau foto bareng yang berujung minta uang.
Terbatasnya kapasitas bagasi maupun tas kabin mengharuskan kamu packing dengan cermat. Di bawah ini daftar yang wajib kamu bawa!
Bawa pakaian sesuai musim – Jangan lupa bawa vakum pakaian biar ada ruang tambahan di koper
SIM Card atau modem Wi-Fi – SIM Card cocok untuk yang solo traveling, sementara portable Wi-Fi pas untuk yang traveling bareng teman. Di sana juga banyak Wi-Fi gratis untuk publik. Namun, pastikan jangan buka Jenius atau aplikasi perbankan saat connect ke Wi-Fi publik, ya.
Universal travel adaptor – Ada tiga tipe colokan di China: tipe A, tipe I, dan tipe C.
Barang-barang pribadi – Obat-obatan, skin care, handuk, dan sebagainya
Untuk selengkapnya, kamu bisa cek dua puluh barang yang harus kamu bawa saat traveling dalam artikel ini.
Nah, bagaimana nih, teman Jenius? Makin excited untuk melakukan persiapan liburan ke China?
Dengan panduan lengkap di atas, semoga pengalaman pertama kamu traveling ke Negeri Tirai Bambu ini memorable ya. Jadi, sudah siap kan mengeksplorasi China bareng Jenius?