Melihat Kembali Deretan Film Ikonik Indonesia

writter Mayasti Nastiti

Film jadi salah satu hiburan yang selalu digemari banyak orang. Mulai dari yang deretan film baru, hingga film-film ikonik andalan yang bisa dinikmati sepanjang masa.

Produksi film di Indonesia pun semakin percaya diri setiap tahunnya, terlihat dari lahirnya beragam cerita yang dikemas kreatif dengan pesan inspiratif bagi penonton. Bertepatan dengan tanggal 30 Maret, mari rayakan Hari Film Nasional!

Kamu pasti punya deh daftar film-film Indonesia yang jadi favorit dan sering ditonton berulang kali tanpa merasa bosan. Nah, Jenius juga punya nih beberapa judul film Indonesia lintas genre yang gak pernah lekang oleh waktu—alias jadi favoritnya orang-orang Indonesia dari generasi ke generasi!

Baca juga: 3 Film Akhir Tahun 2019 yang Gak Boleh Dilewatkan

Film Drama

Drama jadi genre yang paling mendominasi film-film di Indonesia karena minat masyarakat kita sangat tinggi untuk film genre ini. Alasannya, cerita yang disajikan cenderung mudah dipahami dan dekat dengan keseharian banyak orang.

Hal seputar cinta, persahabatan, dan lika-liku kehidupan remaja masih menjadi topik menarik bagi kalangan anak muda atau bahkan orang tua sebagai sarana nostalgia mereka.


Film Ada Apa dengan Cinta? masih jadi primadona semua orang dari berbagai generasi. Setelah film pertamanya tayang tahun 2002, teman Jenius masih selalu penasaran kan gimana kelanjutan cerita long distance relationship-nya Cinta dan Rangga? Rasa penasaran itu kemudian dijawab dengan Ada Apa dengan Cinta? 2 yang tayang pada tahun 2016. Buat kamu yang kepingin tahu perbedaan geng Cinta masa sekolah dan kerja, coba deh maraton nonton film ini di aplikasi streaming film kesayangan kamu.

Masih tentang kisah kasih remaja, Indonesia juga punya film “jadul” yang ceritanya gak kalah seru sama kehidupan anak muda sekarang lho. Pada tahun 1957 Usmar Ismail melahirkan film Tiga Dara dengan konsep musikalnya. Film hitam-putih yang bercerita tentang permasalahan sehari-hari tiga remaja di keluarga sederhana ini ternyata berhasil membuat Tiga Dara direstorasi dan ditayangkan kembali di bioskop pada tahun 2016. Coba tonton cuplikan-cuplikan ceritanya di YouTube deh!

Film drama ikonik lainnya yang berhasil menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia beberapa tahun belakangan adalah Habibie & Ainun. Cerita tentang kisah cinta abadi presiden RI ke-3 Almarhum Bapak Habibie dengan istrinya Almarhumah Ibu Ainun ini sangat ikonik hingga gak berhenti dengan satu film. Kisah mereka diceritakan lebih dalam melalui dua film lainnya, yaitu Rudy Habibie dan Habibie & Ainun 3. Teman Jenius sudah nonton semuanya?

Baca juga: 4 Film Berlatar Sumba yang Wajib Kamu Tonton

Film Komedi

Kalau bicara tentang cerita komedi Indonesia, semua teman Jenius pasti akan menjagokan tiga nama: Dono, Kasino, Indro. Ya, film-film Warkop DKI selalu menjadi tayangan yang menarik, makanya sampai saat ini masih sering ditayangkan di saluran televisi nasional.

Salah satu judul film Warkop DKI yang legendaris adalah Maju Kena Mundur Kena yang tayang perdana tahun 1983. Tingkah lugu dan lucu pemain Warkop DKI gak pernah berhenti dikenang, ini terbukti dengan hadirnya film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 (2016) yang menjadi film Indonesia terlaris periode 2007-2020.

Cerita menggelitik lainnya juga terdapat di film Naga Bonar (1987) dan Naga Bonar Jadi 2 (2007). Kisah tentang seorang pencopet asal Medan yang diperankan oleh Deddy Mizwar ini kaya akan nilai moral yang menarik untuk dijadikan refleksi keseharian. Tingkah lugu dan keras kepala, serta tambahan peristiwa-peristiwa menyentuh hati tentang keluarga di film keduanya bikin penonton selalu sayang dengan orangtua.

Komedi masa sekarang makin berkembang, konflik yang terjadi juga menyesuaikan permasalahan di sekitar kita. Get Married jadi salah satu film kesayangan Indonesia dengan latar belakang cerita persahabatan gadis tomboi bernama Mae (Nirina Zubir) dengan tiga teman laki-laki terdekatnya. Film ini menjadi semakin seru ketika Mae harus dijodohkan dan mengakhiri status lajangnya. Saking suksesnya, setelah tayang pertama tahun 2007, film Get Married dilanjutkan sampai empat seri lainnya dan satu sinetron.

Film Horor

Sebagai negara yang masyarakatnya senang dengan hal-hal mistis, film horor Indonesia sering ditunggu kehadirannya! Bahkan sampai ke generasi sekarang, ada dua judul yang berhasil bikin merinding para penonton dengan hasil remake maupun adaptasinya, yaitu Pengabdi Setan dan Suzzanna.

Ketegangan cerita horor klasik-elegan dan sinematografi sempurna yang berhasil disuguhkan Joko Anwar sebagai sutradara Pengabdi Setan (2017), membuat penonton horor sejati berharap akan munculnya lanjutan film ini.

Pengabdi Setan boleh dinobatkan banyak orang sebagai film horor Indonesia terbaik sepanjang masa, tapi bagaimana dengan bintang film horor andalan Indonesia? “Suzzanna” bisa jadi jawaban yang akan disetujui semua orang. Dalam film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018), Luna Maya yang memerankan tokoh utama berhasil mendapat pujian atas permainan karakter yang sangat mirip dengan Suzzanna asli. Kalau kamu berani, coba deh rasakan sensasi yang beda nonton kedua film ini dengan dua versi.

Cerita horor di Indonesia tidak akan pernah lepas dari kehadiran makhluk halus. Salah satu hantu Indonesia yang berhasil diceritakan dengan menarik adalah Jailangkung. Film Jailangkung yang tayang tahun 2017 dan disusul Jailangkung 2 pada 2018 ini membuat kemunculan hantu-hantu Indonesia lain di cerita film horor lainnya. Penasaran sama kisah kleniknya?

Baca juga: 5 Destinasi Seru untuk Merayakan Halloween

Film Laga

Film laga Indonesia terus berusaha menunjukkan eksistensinya hingga mancanegara. Film The Raid yang terdiri dari tiga seri, contohnya, gak hanya disukai masyarakat Indonesia, tapi juga mendapat apresiasi lebih di tingkat internasional. Film The Raid berhasil memanjakan selera masyarakat Amerika dan Inggris lho!


Selain itu, ada juga karakter ikonik yang lahir dari buku karangan Bastian Tito, kemudian besar di televisi sejak tahun 90-an, yaitu Wiro Sableng! Versi terkininya, film Wiro Sableng 212, hadir dengan produksi yang luar biasa hasil kerja sama sineas Indonesia dengan dukungan 20th Fox Century. Teman Jenius masih ingat soundtrack-nya kan pasti?

Terakhir, yang gak ketinggalan ada film laga Indonesia yang baru-baru ini juga membanggakan, Gundala. Tokoh Gundala yang merupakan tokoh pahlawan super dari komik ciptaan Hasmi 50 tahunan lalu, tahun 2019 kemarin dilahirkan kembali dalam bentuk film fantasi oleh Joko Anwar sebagai sutradara. Belum puas dengan Gundala? Siap-siap nonton film superhero lain dari Jagat Sinema Bumilangit!

Film Anak dan Keluarga

Genre film ini jadi andalan semua anggota keluarga karena selalu terasa menyenangkan ketika menontonnya. Ada tiga film anak dan keluarga Indonesia yang jadi favorit Jenius.

Petualangan Sherina

Mau dapatkan pengalaman seru dan menegangkan? Kamu bisa nonton film Petualangan Sherina yang bahkan sudah pernah dijadikan pertunjukan drama musikalnya. Mau cerita tentang kehangatan dalam kesederhanaan? Keluarga Cemara bisa jadi pilihan yang pas buat ditonton bareng keluargamu! Terakhir, ada cerita tentang persahabatan dalam meraih mimpi-mimpinya melalui film Laskar Pelangi.

Selain cerita yang inspiratif, ketiga film tersebut kaya akan lagu-lagu di dalamnya. Hal ini yang terkadang bikin kita pengin nostalgia mendengarkan dan menyanyikannya. Kamu bisa nyanyiin original soundtrack film Petualangan Sherina atau versi pertunjukan musikal bareng keluarga supaya lebih seru. Lagu-lagu di musikal Laskar Pelangi dan suara merdu Euis & Ara di Keluarga Cemara juga bisa kamu nikmatin di aplikasi streaming andalanmu lho!

Nanti kalau tiga film ini sudah tersedia di layanan streaming, jangan lupa ajak adik, anak, atau keponakan kamu untuk nonton ya!

Baca juga: Lima Tayangan Streaming Menarik untuk Maraton Saat Akhir Pekan

Pada Hari Film Nasional ini, apakah kamu jadi pengin nonton film yang bikin nostalgia? Atau malah penasaran sama cerita film yang baru kamu tau dari daftar film ikonik Indonesia andalan Jenius?

Pas banget ada banyak waktu luang karena lagi #dirumahaja? Kamu bisa tungguin filmnya ditayangin di televisi—sering tayang ulang pada hari libur atau hari besar—atau nonton sekarang dengan aplikasi streaming film kesayangan kamu. Supaya lebih nyaman dan simpel, kamu bisa bayar biaya berlangganan aplikasi streaming favorit dengan Kartu Debit Jenius Visa.

Belum punya Jenius untuk bayar biaya berlangganan aplikasi streaming? Download dan aktivasi sekarang.

Artikel lainnya