Kakeibo, Cara Mengatur Keuangan Ala Ibu Rumah Tangga Jepang

writter Cynthia Isabella

Selain dikenal sebagai negara berteknologi maju, masyarakat Jepang juga selalu berhasil menyeimbangkan hal tersebut dengan mempertahankan tradisi dan pendekatan filosofis di berbagai aspek dalam hidup. Salah satunya adalah dalam hal mengatur keuangan.

Ada sebuah metode pengaturan keuangan yang cukup terkenal dan banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang bernama kakeibo, yang artinya buku besar atau catatan keuangan rumah tangga. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.

Di tahun 2017, metode ini kembali dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money. Dalam buku ini, ada empat pertanyaan penting yang harus dijawab apabila ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik:

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?
  • Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
  • Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?
  • Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?

Fumiko percaya bahwa metode kakeibo dapat mengubah pandangan kita terhadap uang dan membuat kita jadi lebih wawas dalam mengelola keuangan.

Baca juga: Budgeting 50/30/20 dan 80/20 Buat Kamu Si Minimalis

Seperti apa metodenya?

Pada dasarnya, kakeibo adalah jurnal pembukuan untuk pengelolaan pendapatan dan pengeluaran yang mana proses pencatatannya dilakukan dengan tulis tangan. Tujuannya supaya kita memiliki kesadaran emosional untuk setiap pengeluaran yang kita tulis/catat, sehingga ketika nantinya kita dihadapkan kembali pada keputusan untuk mengeluarkan uang untuk hal yang kurang perlu, kita bisa menunda keinginan tersebut.

Kamu hanya perlu mempersiapkan buku dan pulpen untuk melakukan metode ini, tapi yang lebih penting adalah dibutuhkannya komitmen, kesabaran, dan ketelatenan untuk mencatat pengeluaran setiap harinya ke dalam jurnal.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode kakeibo adalah:

  1. Catat seluruh pemasukan yang kamu terima di awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
  2. Sisihkan uang yang ingin kamu tabung di bulan tersebut.
  3. Alokasikan sisanya ke dalam beberapa pos pengeluaran yang terbagi menjadi empat kategori:
    • Survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
    • Optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
    • Culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain.
    • Extra atau pengeluaran lainnya seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.
    Walaupun begitu, kamu bisa menyesuaikan sendiri pos-pos pengeluaran di atas sesuai kebutuhan, misalnya dengan membuat pembagian yang lebih spesifik lagi.
  4. Siapkan beberapa amplop untuk menyimpan alokasi dana dari pos-pos pengeluaran tersebut. Kamu bisa memilih amplop dengan warna berbeda, beri nama untuk setiap amplop sesuai tujuan pengeluaran. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan dari setiap amplop.
  5. Di akhir bulan, lakukan evaluasi terhadap aktivitas keuangan yang telah kamu lakukan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat banyak dan mana yang menghabiskan lebih dari budget. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menyesuaikan budgeting untuk di bulan selanjutnya.



Jika seiring berjalannya waktu kamu berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, berarti kamu berhasil mengimplementasikan kakeibo!


Baca juga: Budgeting Bagi Lima Ala Li Ka-Shing

Sistem amplop dan pencatatan yang lebih praktis

Kalau diperhatikan, metode kakeibo mirip dengan sistem amplop yang dulu orang tua kita lakukan atau ajarkan kepada kita di masa kecil. Dengan menyimpan alokasi dana ke amplop-amplop terpisah, pengeluaran bisa lebih terjaga dan kita bisa lebih sadar dalam setiap lembar uang yang kita gunakan.

Walaupun begitu, kakeibo sangat menekankan pencatatan keuangan dengan tulisan tangan. Hal ini yang melatih kita supaya memiliki kesadaran emosional dalam setiap keputusan keuangan yang kita ambil.

Baik kakeibo atau metode pengaturan keuangan lainnya, ada dua hal mendasar yang dibutuhkan untuk bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, lebih rutin menabung, dan pada akhirnya memiliki kondisi keuangan yang lebih baik, yaitu selalu mencatat aktivitas keuangan dan lakukan budgeting.

Di Jenius, semua aktivitas keuangan yang kamu lakukan akan tercatat di dalam Moneytory. Fitur ini membantumu memonitor pemasukan dan pengeluaran dengan lebih mudah, sekaligus menginformasikan pengeluaran terbesar atau transaksi tersering.

Sedangkan budgeting bisa kamu lakukan dengan Kartu Debit Jenius. Kamu bisa memiliki hingga 5 Kartu Debit Jenius; 1 kartu debit utama (m-Card), 1 kartu debit virtual (e-Card), dan hingga 3 kartu debit tambahan (x-Card). Seperti amplop, kamu bisa mengalokasikan dana untuk pos-pos pengeluaran berbeda pada masing-masing kartu. Misalnya, x-Card untuk transportasi, x-Card untuk belanja, dan seterusnya.

Baca juga: 14 Ide Amplop Menggunakan x-Card

Tertarik untuk mencoba metode kakeibo? Jangan lupa siapkan buku, pulpen dan beberapa amplop ya. Kamu juga bisa memanfaatkan Moneytory dari Jenius untuk mendukung pencatatan keuangan yang lebih rinci. Yuk, download dan aktivasi akun Jenius kamu sekarang!


Artikel ini merupakan kolaborasi dengan TheAsianParents.

Artikel lainnya