Hindari 5 Kesalahan Finansial Ini Saat Berbisnis

writter Nikita Luisa

Kenaikan jumlah bisnis UMKM yang muncul setiap tahun, berbanding lurus dengan jumlah bisnis yang terpaksa gulung tikar. Memang, mempertahankan suatu bisnis gak semudah membalikkan telapak tangan.

Menurut startupranking.com, 90% bisnis di Indonesia berakhir karena kesalahan finansial yang dilakukan saat merintis usaha. Maka dari itu, Jenius mau kasih tau kesalahan-kesalahan finansial yang harus kamu hindari saat berbisnis!

Baca juga: 6 Tips Mengembangkan Bisnis Online untuk Pemula

Kesalahan #1: Manajemen cash flow yang buruk

Pemasukan adalah poin utama yang jadi faktor keberhasilan suatu bisnis. Namun, setinggi apa pun keuntungan yang didapatkan suatu usaha, bisnis akan sulit bertahan kalau kamu gak punya cash flow yang positif.

Arus kas keuangan memegang peranan yang jauh lebih penting ketimbang pemasukan. Contohnya, kalau profit bisnis A positif sementara cash flow-nya negatif, entrepreneur bisa kesulitan membayarkan gaji pegawai dan biaya operasional. Alhasil, cash flow terbatas malah bisa bikin bisnis terhambat.

Bagaimana menciptakan cash flow bisnis yang baik? Kamu perlu memahami manajemen cash flow dengan membuat laporan laba-rugi. Setelahnya, ketahui persentase pengeluaran kamu dan prioritaskan biaya operasional yang lebih urgen. Pastikan untuk melakukan evaluasi tiap bulannya supaya cash flow tetap sehat dan seimbang ya!

Baca juga: Kesulitan Mengatur Keuangan Bisnis? Ikuti Cara Ini!

Kesalahan #2: Tidak mempersiapkan dana darurat untuk bisnis

Kamu gak akan pernah tau masalah apa yang bakal menimpa bisnismu. Bisa jadi terkait dengan legalitas dan hukum, asuransi, atau mungkin perbaikan operasional toko yang pastinya membutuhkan biaya.

Gak hanya keuangan pribadi, bisnis yang sedang kamu jalani juga harus punya dana darurat minimal sebesar tiga bulan pengeluaran. Jangan sampai karena gak punya dana darurat, kamu malah harus meminjam uang sampai terlilit utang untuk menyelesaikan masalah bisnismu ya!

Baca juga: Mengantisipasi Pengeluaran Tak Terduga dalam Bisnis

Kesalahan #3: Besar pasak daripada tiang

Peribahasa ini adalah moto penting bagi tiap bisnis. Walau punya profit setinggi langit kalau gak diimbangi dengan pengeluaran yang sesuai, ujung-ujungnya kamu akan merugi.

Tiap bisnis wajib menentukan margin keuntungan laba usaha yang paling sesuai dengan kebutuhan. Menurut Philip Campbell, seorang penulis sekaligus publik akuntan, tiap industri bisnis punya margin laba bersih yang berbeda-beda.

Di industri retail, kamu perlu margin keuntungan sebesar 2%, sementara di industri restoran, margin keuntungan bersih idealnya 10%. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa terhindar dari kesalahan penentuan harga jual produk bisnismu.

Terus lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah pengeluaranmu masih sesuai proyeksi ya. Cek fitur In & Out dan download e-Statement dari akun bisnis Jenius untuk melihat histori uang masuk dan uang keluar dengan lebih spesifik.

Kesalahan #4: Minim pengetahuan tentang pajak usaha

Banyak entrepreneur muda masih kebingungan kalau ditanya mengenai pajak. Padahal, pembayaran pajak itu hukumnya wajib bagi usahamu lho. Selain itu, pembayaran pajak juga bisa memudahkan kamu mendapat pinjaman bank untuk modal usaha.

Coba cek terlebih dahulu bagaimana bisnismu beroperasi. Kalau bisnismu berbasis offline, maka pajak yang perlu kamu bayarkan kemungkinan berupa PPh (Pajak Penghasilan) Final untuk membayar sewa gedung dan sebagainya, PPh pasal 21 jika kamu punya pegawai, dan PPh pasal 23 jika ada transaksi pembelian jasa.

Sementara itu bila bisnismu berbasis online, ada PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan) berdasarkan PP nomor 46 tahun 2013 sebesar 1% dari omzet. Untuk kebaikan bisnismu, jangan sampai kamu gak membayar pajak usaha yang sudah jadi kewajiban kamu ya!

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Pajak Bisnis Online yang Wajib Dibayar

Kesalahan #5: Tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis

Sebagai seorang entrepreneur, kamu harus mengetahui keuntungan dan kerugian bisnis dengan jelas. Dengan adanya pemisahan uang yang jelas, aktivitas akuntansi mulai dari budgeting sampai pembukuan cash flow bisnis akan mudah dilakukan.

Belajar dari pengalaman Fellysia Fabian selaku pemilik bisnis Alegre’s Kitchen, memisahkan keuangan pribadi dan dana untuk berbisnis adalah hukum tidak tertulis yang gak bisa diganggu gugat.


Fellysia sendiri mengaku bahwa dirinya sempat kebingungan menghitung pengeluaran dan pendapatan karena uang bisnis dan dana pribadi masih tercampur. Alhasil, kadang uang bisnis malah terpakai untuk kebutuhan pribadi.

Buatlah akun bisnis Jenius yang bisa dimanfaatkan untuk memisahkan pengaturan keuangan usaha dan keuangan pribadi. Bila sudah punya akun personal Jenius, kamu tinggal buat akun bisnis di profil akun Jenius kamu, tentukan $Cashtag baru, dan voila… akun bisnis pun langsung aktif! Dan kini kamu siap mengatur pengeluaran bisnis dengan lebih mudah.

Baca juga: Bangun Potensi Bisnismu dengan Inovasi Akun Bisnis dan Bisniskit

Setelah mengetahui 5 kesalahan bisnis ini, Jenius berharap kamu bisa terus mempertahankan bisnismu ya! Apalagi bila dengan bisnis yang lancar, kamu bisa memberi manfaat bagi banyak orang serta diri sendiri, seperti membuka lapangan pekerjaan dan juga meraih mimpi.

Untuk itu, jangan khawatir karena #adajenius yang siap membantu kamu menghindari kesalahan finansial yang mungkin terjadi dalam bisnis. Biar lebih maksimal, kamu juga bisa menggunakan aplikasi Bisniskit by Jenius sebagai solusi untuk menghindari kesalahan finansial dalam berbisnis.

Belum punya akun bisnis Jenius untuk mulai mengelola keuangan bisnismu? Segera download dan aktivasi Jenius sekarang!

Artikel lainnya