6 Sumber Modal Bisnis yang Perlu Kamu Ketahui

writter Al Dhella Wulandhari

Banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan dalam memulai bisnis. Selain momen yang pas atau ide yang relevan dengan kebutuhan calon pelanggan dan memiliki peluang usaha, tentunya modal bisnis juga jadi faktor yang sangat penting dalam perkembangan dan keberlangsungan bisnis yang kamu bangun.

Lalu apa saja ya yang bisa menjadi sumber modal bisnis? Mana kira-kira yang paling cocok dengan model bisnis yang kamu bangun? Dalam salah satu kelas finansial Co.Creation Week 2020 lalu, Budi Raharjo, Certified Financial Planner dan Director of OneShildt Financial Planning, membagikan informasi seputar sumber-sumber modal bisnis yang bisa kamu pilih untuk mendukung perkembangan bisnismu.

Baca juga: Hal-Hal yang Harus Dihindari Saat Memulai Bisnis

Bootstrapping

Kalau kamu memulai bisnis dengan uang pribadi atau dari pendapatan operasional perusahaan berarti kamu memilih sumber modal bootstrapping. Sumber modal ini cocok kalau kamu ingin memiliki kendali penuh atas bisnismu dan mencari jalan aman. Kekurangannya adalah gerak bisnismu gak akan semaksimal usaha yang dimulai dengan sumber modal bisnis lainnya karena jumlah dana yang terbatas.

Walau memiliki sumber dana yang pas-pasan, kamu tetap bisa kok mengumpulkan modal bisnis. Dengan perencanaan yang matang, perhitungan yang tepat, komitmen terhadap timeline yang kamu tentukan, serta disiplin dalam mencicil uang yang kamu butuhkan, maka modal usahamu akan segera terkumpul.

Crowdfunding

Crowdfunding biasanya dilakukan melalui platform digital seperti website atau aplikasi, yang mana uang untuk modal bisnis kamu nantinya dikumpulkan secara kolektif dari banyak orang.

Berbeda dengan bootstrapping, di sini kamu harus melepas sebagian kepemilikan usahamu. Walaupun begitu, kamu tetap bisa menjalankan konsep bisnis yang telah kamu rancang. Biasanya investor akan “lepas tangan” perihal konsep dan lebih mengutamakan misi nilai sosial atau nasionalisme yang ada pada bisnismu.

Project Financing

Modal untuk pembangunan jalan tol, konser musik, pembuatan film, dan proyek-proyek lain yang memiliki jangka waktu tertentu biasanya didapatkan dari project financing. Investor akan berinvestasi pada salah satu proyek yang kamu jalani dan bukan usaha secara keseluruhan. Dana yang nantinya akan kamu berikan kepada investor berasal dari cash flow beserta bunga dari proyek bisnismu.

Proses perolehan sumber modal ini relatif mudah dan cepat. Namun kamu perlu memberikan jaminan di awal perjanjian, dan jaminan ini dapat dikuasai investor apabila proyek kamu “mandek” lalu gagal melakukan pembayaran.

Debt/Loan

Cara lain untuk mendapatkan modal adalah melalui pinjaman modal usaha yang biasanya diajukan langsung ke bank dengan membawa berkas dan memenuhi syarat yang diminta. Umumnya setiap bank memiliki syarat dan kebutuhan berkas yang berbeda. Jadi pastikan kamu memenuhi persyaratan bank yang kamu tuju ya.

Dengan pinjaman modal usaha, porsi kepemilikan dan strategi usaha gak akan terpengaruh. Namun, dana yang dipinjam harus dikembalikan beserta bunga. Kalau pembayarannya tersendat atau gagal saat jatuh tempo, hal ini akan mempengaruhi kredibilitas perusahaan. Gak hanya di bank tempat kamu mengajukan pinjaman tapi juga di seluruh bank kreditur, karena adanya Sistem Informasi Debitur.

Selain itu, bank akan melihat kondisi keuangan bisnis kamu dari sisi likuiditas—kemampuan usaha untuk memenuhi kewajiban membayar pinjaman tepat waktu—sebagai pertimbangan untuk memberi pinjaman atau tidak.

Profit/Revenue Share

Sumber modal bisnis ini bisa menjadi pilihan kalau kamu ingin meminimalkan risiko finansial. Karena cara ini gak mewajibkan pembayaran bagi hasil kalau belum ada keuntungan yang diraih. Namun, uang tetap perlu dikembalikan sesuai perjanjian. Jika ada keuntungan dari bisnis yang kamu miliki, pihak pemberi modal akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan porsi kontribusi.

Modal ini terbatas sesuai dengan nilai project yang gak terlalu besar dan bersifat sementara. Selain itu, dana yang diberikan dapat diminta kembali sewaktu-waktu sehingga bisa mengganggu cash flow perusahaan.

Baca juga: Mengantisipasi Pengeluaran Tak Terduga dalam Bisnis

Equity Investment

Bisnismu bisa lho dapat modal dalam bentuk investasi saham/equity investment. Untuk mendapatkan sumber modal ini, kamu perlu menawarkan porsi tertentu kepemilikan saham ke pihak lain. Bisnismu akan jadi lebih kuat dan kredibel apabila pemilik saham merupakan pihak/perusahaan dengan reputasi baik dan terpercaya. Walaupun begitu, kamu atau rekan bisnismu perlu pandai membagi keuntungan usaha dengan pemilik saham yang satu dan yang lain sesuai porsi kepemilikan masing-masing.

Baca juga: 3 Pertanyaan tentang Memulai Bisnis

Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, apakah kamu sudah memutuskan mana sumber modal yang paling tepat untuk model bisnismu?

Selain menentukan modal bisnis, memisahkan keuangan pribadi dan bisnis juga sangat penting untuk dilakukan sejak awal. Kamu bisa melakukannya dengan akun bisnis Jenius. Gak perlu pergi ke kantor cabang dan membawa dokumen pendukung untuk melakukan pengajuan pembuatan akun bisnis, kini kamu bisa membuatnya langsung dari aplikasi Jenius di smartphone kamu. Satu aplikasi untuk dua akun; personal dan bisnis.

Mau tahu tips seputar bisnis lainnya? Yuk, bergabung di Daya.id atau kunjungi halaman ini untuk melihat artikel-artikel Jenius seputar peluang usaha saat pandemi, mengembangkan potensi bisnis bagi pemula, dan beragam topik bisnis lainnya.

Artikel lainnya