Lindungi Dirimu dari Penipuan SIM Card Swap

writter Fifi Nurfitrianti

Menjaga kerahasiaan data pribadi sangat penting di era digital ini. Apa yang kita tampilkan di media sosial misalnya, meninggalkan jejak digital yang bisa dengan mudah dimanfaatkan pihak gak bertanggung jawab.

Pernah mem-posting foto bersama orang tua dan menyebut nama mereka dalam caption postingan?

Pernah mem-posting foto kamu saat sedang berulang tahun?

Apakah kamu mencantumkan alamat e-mail pribadi di akun media sosial?

Semua itu mungkin biasa dilakukan para pengguna media sosial. Walaupun begitu, nama ibu kandung, tanggal lahir, dan alamat e-mail adalah beberapa informasi pribadi yang juga dibutuhkan untuk urusan penting, seperti perbankan.

Data pribadi lainnya yang gak kalah penting adalah nomor handphone. Sadar atau tidak, kini nomor handphone kamu dibutuhkan untuk berbagai hal dan terhubung ke beragam layanan lainnya, mulai dari website belanja online, layanan transportasi online, hingga aktivitas perbankan.

Baca juga: Pahami Pentingnya Merahasiakan Kode OTP

Karena itu, pertimbangkan dua kali sebelum membiarkan nomor handphone pribadi kamu diketahui orang yang gak kamu kenal, misalnya dengan menampilkan di profil media sosial. Hal ini bisa memancing kemungkinan terjadinya SIM Card Swap.

SIM Card Swap adalah sebuah bentuk penipuan di mana kartu SIM korban diduplikasi pelaku untuk mengakses akun perbankan korban. Pelaku berpura-pura menjadi korban dan melaporkan kartu SIM-nya hilang atau rusak ke pihak operator seluler, sehingga kartu diblokir sementara.

Kemudian pelaku mengambil kartu SIM yang baru dan menggunakannya untuk mengakses akun perbankan korban. Pelaku bisa melakukan penipuan ini karena memiliki kecermatan dan ketelitian untuk mengumpulkan informasi berupa data diri dan data perbankan korban.

Yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penipuan ini adalah dengan memperkecil kesempatan tersebut. Ikuti tips berikut ini:

  1. Hindari mempublikasikan nomor handphone, dan informasi lainnya yang bersifat pribadi, di media sosial. Kalau perlu, bedakan nomor handphone untuk aktivitas perbankan dan aktivitas di media sosial.
  2. Jika kartu SIM mendadak tidak aktif, segera lapor ke operator seluler terkait.
  3. Jika menerima SMS atau panggilan masuk yang bertubi-tubi dan mencurigakan, jangan matikan handphone dalam jangka waktu yang lama. Panggilan ini bisa jadi tipuan pelaku agar kamu mematikan handphone, sehingga tidak sadar saat kartu SIM ditukar. Jika ini terjadi, segera lapor ke operator seluler.
  4. Jaga selalu rahasia data perbankan, seperti password akses aplikasi digital bank & PIN ATM. Jangan pernah memberikan info tersebut kepada siapa pun, termasuk tim Jenius.

Baca juga: 8 Cara Memproteksi Akun Jenius Kamu

Sebagai salah satu upaya pencegahan, Jenius memiliki fitur Pengaturan Notifikasi yang bisa kamu manfaatkan agar menerima notifikasi melalui SMS dan/atau e-mail. Jangan lupa untuk mengaktifkan fitur tersebut dan menggunakan akun e-mail yang aktif agar kamu menerima notifikasi jika ada perubahan data pribadi yang sensitif.

Baca juga: Mengenal Menu Pengaturan Notifikasi di Jenius

Apabila kamu mengganti nomor handphone yang aktif, segera hubungi SMBCI Care di 1500 365 atau [email protected] untuk melakukan pengkinian data.


Artikel lainnya