Rekomendasi Kuliner Muslim-Friendly di Washington DC

writter Terry Perdanawati

Setelah sekian waktu wisata dan kulineran terkendala pandemi, kini Amerika Serikat mulai ramai lagi dikunjungi. Tentu saja dengan tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan ya. Karena meskipun situasi sudah mulai terkendali, nyatanya COVID-19 masih ada di sekitar.

Geliat jalan-jalan dan jajan-jajan di Amerika Serikat kembali meriah sejak musim panas di ibu kota negara Amerika Serikat, yakni Washington DC. Boleh dibilang, andalan utama wisata di Washington DC berbeda dari kota-kota tujuan wisata di Amerika Serikat lainnya, seperti New York dan San Francisco. Destinasi utama wisata Washington DC adalah gedung White House, U.S. Capitol, serta wisata sejarah dan museum-museum Smithsonian-nya.

Selain populer dengan White House sebagai tempat tinggal presiden AS, Washington, DC juga punya wisata sejarah lainnya, seperti National Monument, Lincoln Memorial, Martin Luther King Memorial, Jefferson Memorial, Korean War Veteran Memorial, Vietnam War Veteran Memorial, dan World War II Memorial.

Washington DC Historical Tour

Di Washington DC juga ada kompleks museum Smithsonian yang makin terkenal di seluruh dunia sejak muncul di film Nights at Museum. Pasti teman Jenius sudah pernah nonton, kan? Museum-museum di Washington DC menawarkan kegiatan interaktif dan edukatif, jadi buat pengalaman berkunjung ke museum jadi lebih seru!

Tetapi, jalan-jalan gak akan lengkap dengan jajan-jajan dong? Jadi, saya mau membagikan rekomendasi jajanan muslim-friendly di Washington DC nih. Simak yuk!

1. Coba Makanan Khas Suku Uyghur di Dolan Uyghur Restaurant

Restoran ini menyediakan makanan khas suku Uyghur. Rasa makanannya cenderung gurih berempah tapi ringan. Sebuah sensasi yang jarang ditemukan di budaya kuliner lain.

Restoran ini 100% halal, jadi buat kamu yang muslim gak perlu ragu ketika memesan. Menu favorit saya di restoran ini sih ada noodle soup, korma chop, dan goshnan. Harga seporsi makanannya berkisar dari $4,50 – $49,95 untuk porsi besar, cukup wajar untuk standar ibu kota negara Amerika Serikat.

Apalagi selain makanannya enak, restoran ini juga memiliki dekorasi unik. Banyak lukisan dan ornamen Uyghur yang dipasang di restoran dua lantai ini. Selain itu, mereka punya tempat makan outdoor yang gak kalah cantik!

2. Resto Cepat Saji Andalan: Texas Chicken & Burger

Ini adalah salah satu resto makanan cepat saji berbasis ayam goreng yang populer, termasuk di Indonesia. Namun, menu yang jarang ditemukan di resto cepat saji serupa di Indonesia adalah mashed potato and gravy, corn on cob, coleslaw, dan biscuit.

Texas Chicken

Biscuit yang dimaksud ini bukan biskuit seperti yang kita tau di Indonesia ya, tapi lebih seperti roti gurih tebal yang terbuat dari tepung, susu, dan mentega dengan tekstur padat yang mengenyangkan.

Restoran ini juga berlabel halal, jadi pastinya ramah terhadap muslim dan gak perlu khawatir atau bingung saat memesan. Makanan di restoran ini berkisar $5,99 hingga $39,99—tergantung paket yang dipilih.

3. Makan Ramen Muslim-Friendly di Bantam King

Saya suka ramen. Sayangnya, di Amerika Serikat gak mudah menemukan restoran yang menyediakan ramen muslim-friendly. Makanya, begitu tau ada Bantam King di Washington DC, senang sekali rasanya!

Secara default menu ramen di sini menawarkan wine spray yang terpisah. Kamu bisa request untuk gak memakai wine spray agar makanannya halal. Daging ayam dalam masakannya juga ayam bersertifikat halal. Di setiap menu pun terdapat keterangan yang memudahkan kita untuk memilih menu yang kita mau. Harga seporsi ramennya sekitar $15-an.

Saya mencoba beberapa menu ramennya dan semuanya enak! Tetapi yang paling favorit buat saya sih spicy miso ramen. Oh iya, restoran ini juga menyediakan outdoor seating yang santai.

4. Berburu Kuliner Pedas di Roaming Rooster

Suka kuliner pedas? Roaming Rooster bisa jadi pilihan. Menu-menu yang disajikan di restoran ini berbasis ayam goreng berbumbu dan bersaus pedas dengan level kepedasan yang berbeda. Favorit saya adalah honey butter chicken sandwich dan chicken wings. Harganya berkisar antara $9-$15. Restoran ini juga menyediakan outdoor seating di depan outlet mereka.

Mirip dengan Bantam King, menu di Roaming Rooster dibuat dengan ayam bersertifikat halal. Namun, mereka juga menjual item non-halal yang dimasak secara terpisah. Kamu bisa menghindari menu tersebut agar makanan yang kamu konsumsi tetap halal ya.

5. Jajan Berbagai Makanan di Food Trucks

Food trucks banyak ditemui di area dekat tempat wisata di Washington DC, terutama di sekitaran National Mall yang merupakan lokasi berbagai tempat wisata seperti Museum Smithsonian, National Monument, dan lainnya. Food trucks favorit saya di lokasi ini adalah Gourmet Mediterranean Food yang punya logo halal.

Selain itu, ada juga Sate Truck yang termasuk hidden gem di Washington DC. Sebenarnya lokasi aslinya berada di Virginia, tapi bisa dijangkau dengan angkutan umum dari Washington DC.

Lokasi food truck ini berubah setiap harinya, dan jadwalnya bisa kamu cek di Instagram mereka @satetruck. Selain sate, menu lain yang gak kalah mantap adalah Sumatran Platter yang isinya nasi, sayur, bakwan, dan rendang. Harganya terjangkau dan tentunya 100% halal.

Harga makanan di food trucks bervariasi tergantung menu, tapi biasanya mereka mematok harga sekitar $9-$15. Gak hanya makanan berat saja, tapi ada banyak jenis food trucks yang tersedia termasuk berbagai jenis truk es krim, food truck desserts misalnya Crepes Parfait, atau food truck makanan khas Meksiko misalnya El Charrito.

Tips dari saya, untuk tetap makan makanan yang muslim-friendly, baiknya hindari topping marshmallow untuk es krim/dessert. Karena biasanya terbuat dari gelatin hewani dan ada kemungkinan makanan tersebut termasuk non-halal. Untuk jenis makanan lain, teman Jenius bisa pilih menu vegan, vegetarian, atau seafood biar gak waswas saat jajan.

6. Ngopi di Coffee Shop Hidden Gem di Zeleno

Coffee shop ini salah satu hidden gem di Washington DC yang menyediakan berbagai menu sehat dan muslim-friendly seperti acai bowls, smoothies, sandwich, toast, dan tentunya kopi. Harganya mulai dari $3 untuk minuman dan $8 untuk makanan.

7. Makan Ready to Eat Food di Swalayan

Di Washington DC, terdapat toko swalayan populer seperti Whole Food, Trader’s Joe, Costco, Target, dan supermarket lokal lain yang menjual makanan siap saji. Cocok banget buat kamu yang gak mau nunggu lama dan cuma tinggal menghangatkan makanannya di microwave.

Harga makanannya berkisar dari $5-$15. Sebenarnya gak banyak makanan yang berlabel halal, tapi teman Jenius bisa banget untuk pilih menu vegan/vegetarian atau sering juga disebut plant-based food.

Atau, kamu juga bisa juga memilih makanan berlabel U atau K yang berarti makanan tersebut kosher—yang juga aman untuk dikonsumsi oleh muslim. Selain itu, jangan lupa untuk baca dengan teliti bahan-bahan yang digunakan dari makanan yang kamu beli untuk menghindari bahan non-halal, misalnya alkohol atau gelatin.

8. Berkelana di Farmers’ Markets

Selain di swalayan, teman Jenius juga bisa mengunjungi pasar lokal atau farmers market yang tersedia di Washington DC, seperti Dupont Circle Freshfarm, Eastern Market, atau Columbia Heights Farmers’ Market.

Sebagai pasar lokal, mereka banyak menyediakan produk segar dan homemade, termasuk sayuran, buah, keju, roti dan kue, seafood, serta street food—seperti taco dan empanada.

Kuliner Washington DC

Teman Jenius mau coba yang mana nih dari tempat kulineran muslim-friendly di atas? Serunya, selain pembayaran tunai, tempat-tempat jajan tadi juga banyak menerima pembayaran dengan kartu debit berlogo Visa (kecuali tenant tertentu di farmers market).

Biar lebih praktis, kamu bisa pakai Kartu Debit Jenius Visa. Dengan fitur contactless, kamu cuma tinggal tap saja di mesin EDC. Terus, jangan lupa top up dulu saldo USD yang bisa kamu beli di aplikasi Jenius sebelum mulai jajan-jajan di Washington DC ya! Traveling ke luar negeri jadi makin simpel, kan?

Oh iya, untuk memperkaya referensi tentang makanan muslim-friendly, kamu juga bisa follow akun-akun kuliner halal di Amerika Serikat seperti @dmv3eats dan @muslimfoodies.

Sampai jumpa di Washington DC!


Artikel ini ditulis oleh Terry Perdanawati, teman Jenius yang merupakan seorang travel blogger yang saat ini tinggal di Minnesota, Amerika Serikat. Cek artikel dari guest writer-guest writer lain pada laman Blog Jenius.
Ilustrasi pada artikel ini merupakan karya Tissa Florika, teman Jenius yang merupakan freelance ilustrator asal Yogyakarta.

Artikel lainnya