Money Dates bersama Pasangan untuk Mengatur Keuangan Keluarga

writter Fifi Nurfitrianti

Setiap pasangan punya caranya masing-masing untuk menikmati kebersamaan. Sebagian pasangan hobi “kencan” ke bioskop, sebagian lagi hobi “kencan” di kafe atau tempat makan-tempat makan lain. Bagi pasangan yang sudah menikah, apalagi yang sudah punya anak, kencan atau dates merupakan waktu yang sangat berharga. Jarang-jarang kan ada saudara atau teman dekat yang bersedia mengasuh si kecil semalaman atau bahkan seharian?

Kalau biasanya dates itu berhubungan dengan bersantai-santai dan bersenang-senang, Jenius mau memperkenalkan money dates yang dari namanya sih gak seseru dinner atau movie dates, tapi penting banget lho untuk semua pasangan!

Jenius kasih kisi-kisinya ya, apa saja yang bisa kamu bahas dengan pasangan saat money dates.

Cek Cashflow Keuangan Keluarga
Sebelum memulai money dates, ada baiknya kamu dan pasangan menyiapkan catatan pemasukan dan pengeluaran saat ini. Fungsinya, agar kalian punya data dasar mengenai kondisi keuangan keluarga, apakah cashflow sudah sehat atau belum. Data ini penting untuk mengidentifikasikan masalah keuangan apa saja yang harus diselesaikan sebelum mulai membicarakan tujuan-tujuan keuangan keluarga yang ingin dicapai.

Baca juga: 3 Langkah Finansial Untuk Memulai dari Awal

Tentukan Tujuan atau Cita-cita Keuangan Keluarga
Bagi yang baru mau memulai money dates, kamu dan pasangan bisa mendata tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai. Mulai dari tujuan keuangan jangka pendek seperti mengumpulkan dana darurat dan rencana liburan keluarga ke luar negeri, hingga yang jangka panjang seperti membeli rumah dan dana pendidikan kuliah anak.

Baca juga: Menjadi Ibu yang Jenius dalam Merencanakan Keuangan Keluarga

Diskusikan Kontribusi Pemasukan
Apakah keluarga kamu memiliki pemasukan ganda dari suami dan juga istri? Pada money dates, kamu dan pasangan wajib membahas dari mana saja sumber pemasukan yang keluarga kalian miliki, dan bagaimana alokasi penggunaannya. Ada pasangan yang sepakat seluruh keperluan rumah tangga ditanggung suami, sementara istri bertanggung jawab untuk dana liburan. Sementara itu, ada juga pasangan yang menyatukan penghasilannya untuk membiayai semua cicilan dan kebutuhan rumah tangga. Gak ada yang benar atau salah, yang ada hanyalah yang paling cocok. Jadi, jangan lupa bahas dari awal ya.

Buat Budget Belanja Bulanan
Budget yang harus dibuat gak cuma untuk keperluan rumah tangga bulanan atau sehari-hari lho, tapi budget belanja juga perlu diatur! Secara berkala, kamu dan pasangan bisa mengatur budget belanja khusus, baik untuk keperluan pribadi maupun belanja untuk anak atau rumah. Dengan adanya budget khusus belanja yang disepakati bersama, kamu dan pasangan akan terhindar dari keributan karena merasa dihalangi atau gak diizinkan untuk menyenangkan diri sendiri dengan berbelanja.

Baca juga: Atur Alokasi Pengeluaran dengan x-Card Jenius

Atur Budget dan Metode Memberikan Uang Saku untuk Anak
Kamu dan pasangan harus berdiskusi mengenai besaran uang saku untuk diberikan ke anak. Kesepakatan ini penting agar kamu dan pasangan gak berseteru mengenai nominal yang pas di depan anak. Kamu juga bisa menyesuaikan usia anak dengan metode pemberian uang saku lho. Uang saku harian, mingguan, dan bulanan, masing-masing akan membuat anak belajar mengalokasikan uang untuk dipakai sehari-hari. Memperkenalkan money management sejak anak masih kecil, kenapa gak?

Baca juga: Cara Menghitung dan Mempersiapkan Dana Pendidikan

Rencanakan Liburan Keluarga
Selain membahas hal-hal teknis seputar keuangan dan instrumen investasi, kamu dan pasangan bisa membahas rencana liburan keluarga tahunan. Sambil menghitung dana liburan yang dibutuhkan, atur juga jadwal cuti kamu dan pasangan, dan sesuaikan dengan jadwal libur sekolah anak-anak. Gak cuma liburan tahun ini ya, tapi juga target liburan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Money dates gak melulu harus bahas uang secara teknis!

Evaluasi Secara Berkala Semua Rencana Keuangan
Jangan cuma hobi membuat rencana dan budget-nya, tapi rajin-rajin jugalah mengevaluasi secara berkala, paling gak enam bulan atau setahun sekali. Semua instrumen investasi punya target imbal balik dan risiko yang berbeda. Sehingga bila hitung-hitungan dan usaha yang dilakukan meleset dari target, kamu bisa segera membuat revisi dan melakukan rencana cadangan.

Baca juga: Persiapkan Masa Depan dengan Tabungan Jangka Panjang

Sudah siap untuk money dates kamu dan pasangan? Jangan lupa luangkan waktu yang cukup untuk berdiskusi sekalian bersenang-senang ya. Jenius merekomendasikan kamu mengatur waktu khusus, misalnya sambil weekend brunch di restoran favorit atau sekalian staycation di tempat yang nyaman, agar terhindar dari “gangguan” dari rekan kerja maupun anak-anak yang mengajak bermain. Semoga diskusinya lancar dan tujuan keuangan keluargamu segera tercapai!

Belum punya Jenius yang bisa membantumu mengatur keuangan keluarga? Download dan aktivasi sekarang juga.

Artikel lainnya