Tips Traveling Aman dan Nyaman ke Luar Negeri Bagi Perempuan

writter Fifi Nurfitrianti

Kadek Arini (@kadekarini) dan Windy Ariestanty (@windy_ariestanty) masing-masing adalah travel blogger dan travel writer yang sudah melakukan traveling ke berbagai tempat di seluruh dunia. Dari beragam perjalanan yang sudah mereka lakukan, Kadek dan Windy punya beberapa tips traveling yang aman dan nyaman bagi perempuan.

Kadek Arini mengaku sejak zaman kuliah selalu pergi ke luar kota sendiri. Awalnya masih kota terdekat, lama-lama setelah terbiasa, ia mulai melakukan traveling ke daerah yang lebih jauh lalu ke luar negeri.

Sedangkan bagi Windy, traveling selalu ditekankan dalam keluarga. Pertama kali Windy traveling adalah saat masih duduk di sekolah dasar. Windy melakukan perjalanan seorang diri dari Blitar ke Palembang naik bus ekonomi. Kalau ditanya takut atau gak, ia mengaku perasaan itu selalu ada tapi rasa takut membuat dirinya jadi lebih waspada di mana pun ia berada. Sedangkan rasa ingin tahu yang jauh lebih besar mendorong Windy untuk menjelajah.

Perjalanan yang Berkesan
Berbekal rasa ingin tahu itu juga lah yang mendorong Windy untuk pergi ke Timor Timur. Windy mengaku selalu tertarik dengan negara-negara di perbatasan dan sebagai negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia serta memiliki banyak persamaan sekaligus perbedaan, Windy mengaku perjalanan tersebut membuat ia memahami bahwa usaha menemukan identitas itu penting. Inilah yang membuat perjalanan ke Timor Timur berkesan baginya.

Ketika ditanya hal yang sama, Kadek menyebut perjalanan ke Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Australia sebagai destinasi yang berkesan karena rasa aman dan nyaman yang ia rasakan. Baginya negara-negara tersebut memenuhi tiga hal. Pertama, bisa berjalan sendiri atau berdua dan tetap merasa aman. Aman yang Kadek maksud termasuk tidak mengalami catcalling. Walau sering dianggap lumrah, catcalling sangat membuat risih apalagi ketika kita berada di tempat yang gak familier atau jauh dari rumah. 

Kedua, sistem transportasi yang jelas dengan informasi yang mudah dipahami membuat kita merasa tenang dan gak takut tersesat walaupun berasa di negara asing.

Ketiga, budaya cashless. Dulu uang jadi salah satu hal yang harus dipikirkan sebelum traveling keluar negeri. Berapa banyak yang harus ditukarkan? Apakah akan cukup sampai akhir perjalanan? Kadek merasa lebih nyaman kalau pergi ke negara-negara yang sudah menerapkan sistem pembayaran cashless, karena ia hanya perlu membawa uang tunai mata uang asing secukupnya untuk dana darurat dan lebih banyak melakukan transaksi dengan kartu.

Baca juga: Mengapa Jenius Jadi Pilihan Saat Traveling di Luar Negeri

Aman dan Nyaman Selama Perjalanan
Kadek menyebut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan traveling ke luar negeri. Pertama, kenali negara tujuan yang akan dikunjungi. Karena sekarang bisa dengan mudah mencari informasi di internet, pastikan kamu mengetahui segala informasi seperti tempat yang bisa kamu datang, cara mencapai tempat terebut, kondisi politik di negara tujuan, tradisi lokal, serta beragam informasi lainnya.

Kedua, pakai pakaian yang sesuai dengan negara tujuan. Kalau di negara tujuan kita diharapkan untuk memakai pakaian tertutup, kita harus mematuhi hal ini. Ketiga, jangan keluar malam-malam kalau memang gak mendesak. Kecuali kalau kamu gak sendiri, ada orang lokal yang bisa menjagamu, atau faktor lainnya yang bisa memastikan keamananmu.

Sedangkan berdasarkan pengalaman yang Windy alami, ia menambahkan beberapa hal yang bisa kamu ikuti seputar perjalanan ke luar negeri yang aman dan nyaman.
  1. Kenali batasmu. Dalam perjalanan menuju titik tertinggi Pulau Taquile, Windy dan teman seperjalanannya, Riyanni Djangkaru, terserang mabuk gunung atau altitude sickness. Pemandu yang menemani mereka pun mengingatkan bahwa perjalanan itu bukan kompetisi, melainkan kesempatan untuk menikmati tempat baru. Karena itulah, jangan paksakan diri. Dengan begitu, kamu akan lebih menikmati perjalanan yang kamu lakukan dan pastinya menemukan hal indah lainnya yang gak terduga.
  2. Bertemanlah. Saat traveling ke Myanmar, Windy mengetahui tentang pohon yang dijadikan kuil karena dipercaya memberikan kebahagiaan bagi banyak orang. Informasi ini ia dapatkan setelah mengobrol dengan tukang parkir yang ada di depan hotel. Keduanya pun nekat naik mobil selama beberapa jam menuju kuil tersebut. Dalam perjalanan mereka mengobrol, bercanda, seakan-akan gak ada perbedaan bahasa yang menghalangi keduanya untuk berkomunikasi. Ini karena salah satu cara untuk merasa nyaman adalah dengan menjadi teman untuk satu sama lain.
  3. Lindungi Diri. Gak hanya dengan asuransi atau membawa uang yang cukup atau kartu debit/kredit yang bisa dipakai di negara tujuan, mengetahui seluk-beluk negara tujuan juga jadi salah satu bentuk perlindungan diri. Sama seperti penjelasan Kadek, peraturan mengenai cara berpakaian di negara tujuan harus kita ikuti. Dengan memahami budaya setempat, kita hadir sebagai pendatang yang menghargai penduduk lokal. Ini termasuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan gak boleh kita bahas dengan orang lokal. Karena kalau kita salah berinteraksi, ini akan jadi bumerang.
  4. Shit Does Happen. Ada hal-hal yang gak bisa kita kontrol. Windy pernah hampir gak diizinkan masuk ke Yordania karena orang yang membawa visa on-arrival miliknya telat datang. Ia juga pernah tidur berdesak-desakan dengan turis lain di tempat tidur dalam bus malam yang seharusnya diperuntukkan untuk satu orang. Pesan Windy: tetap tertawalah, supaya hal ini bisa diceritakan kembali.
  5. Lupakan soal kelamin. Aman dan nyaman itu diperuntukkan untuk semua orang, baik laki-laki maupun perempuan. Walau memang perempuan punya lebih banyak tantangan. Ketika kamu merasa keamananmu terancam, kamu bisa memilih untuk nekat dengan melawan, tapi sebelum itu, kenali dulu apakah kamu bisa seperti itu? Dan selalu ingat, apabila teman kamu yang mengalaminya, selalu berikan bantuan.
  6. Home. Merasa aman dan nyaman gak hanya datang dari negara tujuan atau tempat yang kita datangi, tapi juga dari diri kita sendiri. Aman dan nyaman adalah dengan membuat tempat tersebut menjadi rumah bagi kita dan orang lain.
Baca juga: Aplikasi di Smartphone yang Wajib Kamu Miliki Saat Traveling ke Luar Negeri

Selain mengikuti tips dari Kadek Arini dan Windy Ariestanty di atas, kamu juga bisa memastikan keamanan perjalananmu ke luar negeri dengan aplikasi Safe Travel dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Aplikasi ini menyediakan berbagai informasi mulai dari destinasi wisata, kuliner, kondisi politik, keamanan negara, lokasi KBRI di negara tujuan, hingga tombol SOS yang bisa memberi sinyal dan menginformasikan lokasi keberadaanmu ke KBRI apabila kamu mengalami hal yang gak diinginkan selama traveling.

Selamat melakukan perjalanan ke luar negeri yang aman dan nyaman!

Belum punya Jenius yang bisa membantumu selama transaksi di luar negeri? Download dan aktivasi sekarang!

Artikel lainnya