Rekomendasi Serial dan Film Dokumenter yang Wajib Kamu Tonton

writter Fifi Nurfitrianti

Teman Jenius sadar gak beberapa tahun belakangan ini dokumenter jadi genre yang semakin diminati. Ada banyak judul film maupun serial pendek yang menarik banget untuk ditonton. Selain topiknya yang relevan, dokumenter juga berhasil memainkan emosi dan menciptakan ketegangan sama seperti film-film fiksi.

Kalau sebelumnya gak terlalu mendalami genre ini, coba deh simak rekomendasi berikut yang terbagi dalam beberapa kategori mulai dari social, science, kuliner/traveling, olahraga, musik, hingga icon atau public figure yang bisa kamu nikmati sebagai alternatif dari tontonan biasanya. Mulai dari format serial yang tiap episodenya berdurasi maksimal 30-45 menit, hingga format feature-length film yang pastinya tetap seru ditonton sampai akhir.

The Social Dilemma

Film dokumenter yang disutradarai oleh Jeff Orlowski (Chasing Ice) ini harus ditonton oleh setiap orang di generasi ini. The Social Dilemma menceritakan dampak negatif dari media sosial dalam kehidupan kita dan, menariknya, diceritakan oleh tech experts yang justru ada di belakang dan turut membangun platform media sosial itu sendiri. Social media is more than just connecting people, it’s manipulating and affecting human behaviour. Tim Kendall, Jaron Lanier, Tristan Harris dan narasumber lainnya yang ada di film dokumenter ini berharap bisa mengubah cara kita melihat media sosial dan lebih bijak dalam menggunakannya.
Rekomendasi serupa: Don’t F**k With Cats, Fyre, Three Identical Strangers

David Attenborough: A Life on Earth
A Life on Earth

Sir David Attenborough adalah seorang penyiar dan sejarawan alam yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk lingkungan hidup. Di usianya yang kini menginjak 93 tahun, beliau telah berkeliling dunia melihat alam di berbagai medan dan iklim. Sir David Attenborough adalah saksi hidup bagaimana Bumi berubah drastis seiring dengan meningkatnya populasi manusia. Perubahan iklim, spesies hewan yang punah, menyusutnya hutan hujan tropis, pemanasan global, dan bentuk kerusakan alam lainnya yang gak bisa lagi kita anggap remeh.

A Life on Earth seakan-akan berperan sebagai perantara antara manusia dan alam. Mulai dari awal film kita diajak untuk melihat dan menyadari apa yang sedang terjadi, di akhir film kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk meneruskan usaha Sir David Attenborough dalam menghentikan kerusakan alam. “A species can only thrive when everything else around it thrives too.” Kalau selama ini alam menjaga kita, saatnya kita melakukan hal yang sama untuk alam.
Rekomendasi serupa: Islands of Faith, Chasing Coral, Chasing Ice, Our Planet

Connected

Acara ini menunjukkan bagaimana segala sesuatu di sekitar kita terhubung. Dari manusia, ke lingkungan sekitar dan alam semesta. Connected bisa dibilang menyenangkan untuk diikuti, dibawakan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, sangat well-researched, dan pastinya menambah wawasan. Satu episode yang benar-benar mind-blowing adalah bagaimana materi fosil yang ada di Gurun Sahara ternyata berperan penting sebagai sumber nutrisi bagi pepohonan di hutan hujan tropis Amazon. Padahal lokasi keduanya melintasi samudra dan antar benua. Selain itu, Latief Nasser, science journalist yang menjadi pembawa acara ini berhasil membuat Connected lebih menarik lagi untuk ditonton dengan pembawaannya yang ramah dan ekspresif.
Rekomendasi serupa: Inside Bill’s Brain: Decoding Bill Gates, Explained, Unnatural Selection, The Game Changer

Somebody Feed Phil
Somebody Feed Phil

Philip Rosenthal adalah seorang penulis dan produser TV yang sebelumnya memproduseri Everybody Loves Raymond. Kali ini, melalui Somebody Feed Phil, Philip Rosenthal mengajak penonton mengikuti perjalanannya ke berbagai kota di seluruh dunia untuk mencicipi kuliner lokal, mulai dari Bangkok, Lisbon, Buenos Aires, Marrakesh, Rio De Janeiro, dan banyak kota lainnya. Phil yang memiliki kepribadian yang bubbly dan humoris membuat tayangan ini sangat menyenangkan untuk diikuti.

Phil juga menunjukkan bahwa cara yang tepat untuk mencari tahu dan memahami kuliner di destinasi tujuan traveling adalah dengan bertanya langsung ke orang lokal dan membiarkan mereka mengajakmu ke dalam pengalaman kuliner mereka. Menonton perjalanan Philip Rosenthal akan menjadi pelepas kangen di tengah keadaan yang gak memungkinkan buat kita melakukan traveling dengan bebas saat ini.
Rekomendasi serupa: Street Food: Latin America, Salt Fat Acid Heat

The Last Dance
The Last Dance

Penggemar olahraga basket, apalagi yang tumbuh besar di tahun 90-an, wajib nonton docuseries yang satu ini. The Last Dance terdiri dari 10 episode yang menampilkan sepak terjang Chicago Bulls di season 1997-1998. Dokumenter ini juga mengisahkan karier Michael Jordan yang menakjubkan mulai dari pemain basket berbakat sejak di masa sekolah hingga menjadi icon olahraga terkenal saat ini.

Judul The Last Dance sendiri terinspirasi dari istilah yang dicetuskan oleh Phil Jacksons, pelatih Chicago Bulls saat itu, yang tahu bahwa season 1997-1998 akan menjadi momen terakhir para core members bermain bersama. Kalau kamu penggemar basket dan para pemainnya, terutama Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman, nonton docuseries ini akan jadi momen flashback ke masa lalu.
Rekomendasi serupa: Senna, Icarus, Free Solo, Drive to Survive

The Song Exploder

The Song Exploder adalah serial dokumenter yang terinspirasi dari sebuah program podcast berjudul sama yang diciptakan oleh Hrishikesh Hirway. The Song Exploder membahas proses kreatif di balik pembuatan sebuah lagu sekaligus mem-breakdown komponen musik di dalam lagu itu sendiri. Banyak musisi dan lagu menarik yang bisa kamu simak di tayangan ini, mulai dari cerita di balik lirik lagu Wait For It yang diciptakan Lin Manuel Miranda untuk broadway Hamilton ciptaannya hingga kisah Natalia Lafourcade yang melakukan sebuah perjalanan untuk menemukan kembali jati dirinya dan menuangkan pengalaman tersebut ke dalam lagu Hasta la Raíz.

Versi podcast-nya sendiri pernah terpilih sebagai salah satu Top Podcast of 2015 versi Vulture. Kamu juga bisa menemukan lebih banyak musisi dan lagu yang dibahas, serta dalam genre yang lebih luas mulai dari pop hingga punk, bahkan film score dan musik dalam video game.
Rekomendasi serupa: David Foster: Off The Record, Amy, Homecoming: A Film by Beyonce

Baca juga: Rekomendasi Podcast Lokal untuk Kamu yang #dirumahaja

The Story of Diana
The Story of Diana

Miniseri dokumenter tentang Putri Diana ini telah dirilis tahun 2017 lalu, menandai 20 tahun sejak kematiannya yang tragis di Paris. Walaupun begitu, dokumenter ini kembali populer setelah season keempat The Crown menampilkan karakter Putri Diana yang diperankan oleh Emma Corrin. The Story of Diana menampilkan kisah hidup Diana Spencer yang diceritakan oleh orang-orang terdekat Putri Diana. Bagaimana Putri Diana menjadi sosok yang dicintai banyak orang di seluruh dunia, tapi pada saat yang sama merasa sangat kesepian.

Setelah 20 tahun, Charles Spencer, adik Putri Diana, memutuskan untuk akhirnya buka suara di film dokumenter ini karena ia ingin memastikan Putri Diana akan selalu dikenang sepanjang masa. “I think that it’s important for people who are under 35, who probably won’t remember her at all, to remember that this is a special person. Not just a beautiful one.”
Rekomendasi serupa: RBG, I Am Greta, Becoming, Miss Americana

Baca juga: Rekomendasi Serial untuk Binge-Watching Selama di Rumah Aja

Kepopuleran film dan serial dokumenter juga dibantu perkembangan layanan streaming. Film dokumenter gak banyak masuk ke Indonesia, minat sebagian besar penonton tentunya lebih ke film-film superhero, action, drama daripada nonfiksi. Tapi mereka yang berminat terhadap film-film dokumenter bisa menemukannya di layanan streaming seperti Netflix, Hulu, Amazon Prime, yang belakangan ini, selain banyak mendistribusikan film-film dokumenter, juga mulai memproduksi film dokumenter sendiri.

Satu yang perlu diingat, kalau kamu menggunakan Kartu Debit Jenius untuk berlangganan Netflix, pastikan saldo di Kartu Debit Jenius kamu selalu terisi sesuai nominal penagihan setiap bulannya ya. Kalau gak, kamu akan dikenakan denda kekurangan dana sebesar maksimal Rp5.000 per penagihan yang dilakukan pihak merchant atau partner.

Jadi, sudah siap dengan daftar tayangan dokumenter yang mau kamu tonton?

Artikel lainnya