Jenius Aman: Cara Jenius Jaga Keamanan

writter Fifi Nurfitrianti

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Jenius berpegang teguh pada tiga pilar utama, yaitu simple, smart, dan safe. Gak cuma siap membantu kamu mengelola keuangan dengan mudah, Jenius juga selalu memastikan keamanan menjadi prioritas.

Jenius aman buat kamu

Pernyataan “Jenius aman buat kamu” bukanlah kalimat gak berdasar. Dari awal kehadiran, aplikasi Jenius dilengkapi sistem keamanan berlapis untuk memastikan keamanan transaksi dan penyimpanan data. Berikut adalah tiga cara Jenius menjaga keamanan.

Pertama, Jenius menggunakan teknologi keamanan berstandar internasional. Jenius menggunakan teknologi keamanan dan enkripsi data terkini yang memenuhi standar internasional untuk memastikan keamanan data pengguna.

Kedua, Jenius menerapkan isolasi dan proteksi data berlapis. Mungkin belum banyak teman Jenius yang sadar, tapi pada saat Jenius meminta kamu memasukkan PIN, password, CVV, hingga OTP berulang kali, itu adalah cara Jenius memastikan bahwa kamulah yang sedang mengakses akun Jenius milikmu sendiri.

Ketiga, Jenius diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jenius adalah bagian dari SMBC Indonesia. Sebagai produk perbankan, Jenius selalu menaati aturan yang dibuat regulator. Sebaliknya, regulator juga selalu memantau semua kegiatan finansial Jenius. Sehingga, keamanan Jenius terjamin.

Fitur-fitur keamanan Jenius

Selain memastikan Jenius aman secara sistem, pada aplikasi Jenius juga tersedia berbagai fitur yang berfungsi memperkuat keamanan akun Jenius kamu.

Ada pengaturan limit transaksi, yang bisa kamu ubah sesuai kebiasaan transaksimu.

Ada pengaturan PIN di setiap kartu debit, sehingga kamu bisa menggunakan PIN-PIN yang berbeda untuk setiap Kartu Debit Jenius.

Ada pengaturan notifikasi yang menyeluruh dan dapat disesuaikan. Sehingga bila ada transaksi atau aktivitas abnormal atau yang gak kamu lakukan, kamu bisa langsung tau dan bisa bertindak cepat.

Ada kemudahan block dan unblock kartu debit Jenius langsung melalui aplikasi.

Dan ada fitur Jenius Pay yang siap membantumu bertransaksi online tanpa perlu memasukkan informasi kartu debit di e-commerce dan marketplace.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu Sama Mereka yang Palsu

Datamu adalah rahasiamu

Pada September 2021, Jenius berkokreasi bersama digital savvy di Indonesia. Salah satu proses kokreasinya adalah dengan melakukan survei yang melibatkan 637 responden berusia 21 hingga 30 tahun. Jenius Study ini bertajuk “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Data-Data Pribadi yang Bersifat Rahasia”.

Jenius Infographic

Hasilnya, dari 10 digital savvy… 7 di antaranya belum paham bahwa nama dan tanggal kedaluwarsa di kartu debit termasuk informasi rahasia yang sama pentingnya dengan PIN, CVV, dan nomor kartu!

Hasil survei ini membuktikan, masih ada banyak digital savvy yang perlu edukasi mengenai data apa saja yang perlu dirahasiakan. Karena, sistem Jenius bisa berjalan optimal untuk menjagamu, hanya bila kamu tau dan berperan penuh menjaga kerahasiaan data-data tersebut.

Jenius Infographic

Dari 10 digital savvy… 9 di antaranya sudah paham pentingnya menjaga OTP. Namun, masih ada saja yang teperdaya memberikan 6 digit rahasia tersebut kepada oknum kejahatan siber.

Ketahuilah bahwa 6 digit angka yang Jenius kirimkan lewat SMS namanya OTP atau one-time password atau password sekali pakai. OTP baru akan dikirimkan lewat SMS untuk kamu memverifikasi transaksi dan oktivitas perbankan tertentu.

Jangan pernah berikan 6 digit angka ini kepada siapa pun, apa lagi orang yang gak kamu kenal dan juga orang yang mengaku sebagai staf Jenius. Karena Jenius gak akan pernah meminta kamu memberitahukan 6 digit OTP yang kamu terima.

Dari 10 digital savvy… hanya ada 1 yang paham modus kejahatan siber seperti social engineering. Padahal, 5 di antaranya pernah dihubungi oknum kejahatan siber.

Ibarat sedang ujian, kita bisa tenang menjawab bila kita sudah belajar dan tau pasti apa jawabannya. Di sisi lain, kita akan gelisah dan panik saat kita gak tau apa-apa terkait soal di lembar ujian, dan kalau ada yang memberikan sontekan, kita akan percaya begitu saja.

Begitu juga dengan kejahatan siber. Pada saat kita gak tau apa-apa soal modusnya dan gak paham OTP harus dirahasiakan, kita akan panik kemudian percaya saja saat oknum meminta OTP tersebut.

Baca juga: Apakah Kamu Sudah Paham dengan Kejahatan Digital dan Modus Penipuannya?

Peluncuran program Jenius Aman

Melihat hasil temuan Jenius Study, pada tanggal 28 Oktober 2021, secara resmi Jenius meluncurkan program “Jenius Aman” untuk memaksimalkan edukasi serta fitur keamanan di Jenius.

Digital Banking Head SMBC Indonesia Irwan Tisnabudi mengatakan, “Kasus-kasus penipuan yang terjadi pada nasabah Jenius adalah kejahatan siber dengan modus rekayasa sosial (social engineering). Oleh sebab itu, kami meluncurkan program Jenius Aman untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan data pribadi agar dapat terhindar dari kejahatan siber yang terus berkembang.”

Jenius berharap, program Jenius Aman bisa membuat teman Jenius semakin paham pentingnya menjaga keamanan data pribadi yang bersifat rahasia, terutama dalam ranah digital.

Baca juga: Jenius Berkolaborasi untuk Kampanye Edukasi Keamanan #DatamuRahasiamu

Jenius aman, selama kamu gak membagikan data pribadi dan rahasia ke siapa pun. Ingat, #DatamuRahasiamu.

Kunjungi www.jenius.com/jeniusaman untuk mendapatkan informasi keamanan digital terkini.


Artikel lainnya