Banyak orang yang takut memakai kartu kredit. Alasannya karena mitos kartu kredit yang banyak terdengar: mulai dari bikin boros, sampai terlilit utang.
Namun, masalahnya tuh bukan kartunya, melainkan cara menggunakannya.
Yang mesti kamu tekankan, kartu kredit adalah alat pembayaran. Kalau dianalogikan, mungkin bisa seperti pisau dapur: bisa bantu masak jika dipakai dengan benar, bisa melukai kalau sembarangan.
Nah, adanya kartu kredit bisa bikin cash flow kamu lebih rapi, transaksi lebih aman, dan belanja lebih menguntungkan; asal tau cara memakainya. Mau makin paham soal kartu kredit? Sini, Jenius jelaskan! 😉
Perbedaan dari kartu kredit dan kartu debit adalah adalah sumber uang ketika bertransaksi.
Jika kartu debit menggunakan uang yang langsung terpotong dari saldo tabungan, kartu kredit memakai fasilitas bank untuk membayar duluan, kemudian kita lunasi saat tagihan keluar.
Ini dia 6 alasan kenapa harus punya kartu kredit!
Misalnya kamu gajian pada tanggal 25, tapi ada kebutuhan mendesak pada tanggal 10. Dengan kartu kredit, kamu bisa bayar kebutuhan kamu dulu, kemudian tagihannya bisa kamu bayar saat gaji masuk nanti.
Kartu kredit bisa jadi jaring pengaman sementara. Ketika ada keperluan mendesak dengan jumlah besar, kartu kredit bisa jadi opsi biar cash flow tetap terjaga karena kamu tetap bisa mengubah transaksi tersebut jadi cicilan, bahkan gak jarang ada kartu kredit yang menawarkan program cicilan 0%.
Track record pembayaran kartu kredit yang tepat waktu bisa bikin bank percaya kalau kamu ajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pinjaman, atau cicilan lain.
Kartu kredit menawarkan kemudahan tanpa harus bawa kartu fisik ke mana-mana. Lebih praktis, aman, dan mengurangi risiko kartu hilang atau tercecer.
Biasanya kartu kredit punya proteksi fraud. Kalau ada transaksi mencurigakan, kamu bisa dispute (proses mengajukan keberatan/komplain atas transaksi yang dianggap gak sah, salah, atau gak sesuai).
Rewards dan promo bisa jadi faktor memilih kartu kredit. Tiap kartu kredit biasanya memiliki sistem poin ketika kamu bertransaksi. Poin tersebut bisa ditukar dengan berbagai reward seperti miles maskapai penerbangan, cashback, hiburan, atau benefit lainnya. Namun, biasanya satu jenis kartu kredit hanya fokus pada satu jenis reward spesifik.
Credit card secret recipe: Kalau kamu pakai Kartu Kredit Jenius, kamu bakal dapat Yay Points (poin kartu kredit) yang bukan cuma berfokus ke satu spesifik reward, melainkan bisa ditukar ke 3 kategori rewards! Mulai dari kategori:
Travel (GarudaMiles, KrisFlyer Miles, Traveloka Points, AirAsia points, dan LinkMiles),
e-Wallet (GoPay dan OVO Cash); serta
Eat & Shop (MAPCLUB Points dan MyEraspace Points).
Satu kartu kredit untuk banyak reward!
Kamu juga bisa gunakan toggle transaksi online kapan pun yang bikin kartu kamu aman, dapat promo menarik, dan bisa nikmati cicilan 0% di berbagai merchant.
Kartu kredit aman dipakai kalau kamu ikuti aturan main seperti di bawah ini.
Meski diberi opsi bisa bayar minimum, usahakan bayar tagihanmu secara penuh ya! Hal ini untuk menghindari kamu terkena bunga.
Misalnya 30-40% dari penghasilan, biar kamu gak kebablasan dan terjebak.
Kamu harus menghindari belanja impulsif dengan tau mana yang kebutuhan, mana yang sekadar keinginan.
Kamu juga perlu cek aplikasi kartu kredit secara berkala, amit-amit ada transaksi mencurigakan yang gak kelihatan dari notifikasi smartphone.
Pro Tip: Kamu bisa atur limit Kartu Kredit Jenius langsung di aplikasi sesuai kemampuan lewat fitur Creditbility. Bahkan, kamu juga bisa set limit penggunaan maksimal per sekali transaksi. Kamu pun bisa “mengunci” diri sendiri dari godaan belanja berlebihan. Sounds Jenius, right?
Sebelum punya kartu kredit, kamu mesti tau istilah-istilah di bawah ini biar gak salah kaprah.
Limit Kredit (Credit Limit) — Jumlah maksimal yang bisa kamu pakai untuk bertransaksi dengan kartu kredit dalam satu periode.
Kredit Tersedia (Available Credit) —Sisa limit yang masih bisa dipakai setelah dikurangi transaksi sebelumnya.
Tagihan Bulanan (Statement Balance) —Total utang kartu kredit pada akhir periode billing yang harus dibayar sebelum jatuh tempo.
Pembayaran Minimum (Minimum Payment) — Jumlah paling kecil yang wajib dibayar biar gak kena denda keterlambatan. Tapi ingat, sisanya tetap berbunga.
Bunga/Persentase Tahunan (Interest/APR/Annual Percentage Rate) — Biaya tambahan yang dikenakan kalau kamu gak bayar tagihan penuh.
Masa Tenggang (Grace Period) — Waktu antara transaksi sampai jatuh tempo di mana kamu bisa bayar tanpa dikenakan bunga (umumnya 20–55 hari).
Siklus Tagihan (Billing Cycle) — Periode perhitungan transaksi kartu kredit, biasanya sekitar 30 hari.
Tanggal Jatuh Tempo (Due Date) — Batas terakhir pembayaran tagihan bulanan. Kalau lewat, kena denda dan bunga.
Tarik Tunai (Cash Advance) — Fitur tarik uang tunai dari ATM dengan kartu kredit. Bunganya langsung berjalan sejak hari pertama, plus ada biaya tambahan.
Biaya Tahunan (Annual Fee) — Biaya tahunan yang dikenakan untuk kepemilikan kartu kredit. Ada yang bebas biaya bersyarat, ada juga yang berbayar tapi dengan benefit
Poin Hadiah (Rewards/Points) — Poin yang didapat dari transaksi, bisa ditukar dengan diskon, voucer, atau hadiah.
Cicilan (Installment) — Fitur untuk mengubah transaksi jadi cicilan, kadang bunga rendah atau 0%.
Denda Keterlambatan (Late Payment Fee) — Biaya tambahan kalau telat bayar tagihan.
Skor Kredit (Credit Score) — Nilai yang menunjukkan seberapa sehat kebiasaan finansialmu. Skor tinggi bikin lebih mudah dapat pinjaman!
Perlindungan Fraud (Fraud Protection) — Proteksi ekstra dari bank untuk melindungi kalau ada transaksi mencurigakan atau gak sah.
Kalau bisa disimpulkan, kartu kredit bukan sekadar gaya hidup atau simbol status. Kartu kredit adalah strategi finansial yang bisa bantu kamu lebih aman, fleksibel, dan menguntungkan, asal Teman Jenius bijaksana memakainya.
Kalau baru mau coba punya, Kartu Kredit Jenius bisa jadi awal yang aman. Semua kontrol ada di aplikasi; mulai dari atur limit, pantau transaksi, hingga ubah jadi cicilan. Sehingga, pengalaman kartu kredit pertamamu terasa ringan dan terkendali.
Bagaimana, langsung pengin punya kartu kredit gak nih?