3 Mitos Kartu Kredit yang Perlu Dicek Kebenarannya

writter Tri Saputra Sakti

Sebagian orang takut memiliki kartu kredit karena termakan mitos yang simpang siur, padahal belum terbukti juga kebenarannya. Jangan sampai kamu termasuk orang yang punya persepsi salah mengenai kartu kredit nih, teman Jenius.

Maka dari itu, Jenius sudah mengumpulkan 3 mitos kartu kredit yang paling sering bikin salah persepsi. Bukan cuma itu, kamu juga bakal tau fakta yang benar terkait mitos-mitos tersebut. Yuk, disimak!

Mitos #1: Kartu Kredit Adalah Kartu Utang

Banyak yang berpikir kalau kartu kredit adalah kartu utang. Mereka beranggapan kalau memiliki kartu kredit akan punya banyak utang, membuat cash flow kacau, dan menjadikan hidup berantakan.

Faktanya, kartu kredit adalah kartu yang bisa bantu kamu mengelola cash flow. Kamu bisa melakukan transaksi untuk pembayaran tagihan berulang (recurring) dengan mudah seperti bayar internet, langganan di streaming platform, sampai keanggotaan gym. Gak perlu repot bolak-balik atau kelupaan bayar deh.

Dengan kartu kredit, cash flow kamu gak bakal berantakan kalau ada kebutuhan penting yang mendadak–misalnya untuk biaya perawatan di rumah sakit. Kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan mendesak tanpa membuat pengeluaran sesak, karena dengan kartu kredit transaksimu bisa diubah jadi cicilan.

Jadi, anggapan bahwa kartu kredit adalah kartu utang itu mitos, ya!

Mitos #2: Biaya Tahunan Kartu Kredit yang Mahal

Dalam kartu kredit, kamu akan dikenakan biaya tahunan (annual fee). Biaya tahunan kartu kredit adalah biaya umum yang wajib dibayarkan atas kompensasi beragam fasilitas yang diberikan oleh bank penerbit kartu dalam satu tahun. Jumlah biaya tahunan ini bisa berbeda tergantung ketentuan dari bank penerbit kartu.

Sebenarnya kamu gak perlu worry karena banyak cara biar gak perlu bayar biaya tahunan kartu kredit (waive). Pada Kartu Kredit Jenius, kamu gak dikenakan biaya tahunan alias gratis untuk setahun pertama. Tahun selanjutnya, baru deh ada biaya tahunan sebesar Rp500.000.

Namun, sebenarnya biaya tahunan Kartu Kredit Jenius bisa bebas biaya kalau total transaksi kamu mencapai Rp30 juta dalam setahun. Jika dihitung-hitung, kamu perlu bertransaksi Rp2,5 juta per bulan biar tahun berikutnya gak dikenakan biaya tahunan juga.

Kalau kamu menggunakan Kartu Kredit Jenius sebagai kartu transaksi, Rp2,5 juta dalam sebulan rasanya bisa dicapai. Jenius coba ilustrasikan transaksi seperti di bawah ini sebagai contoh, ya.

  • Belanja bulanan Rp1.000.000

  • Transportasi Rp500.000

  • Listrik & Air Rp300.000

  • Hiburan Rp250.000

  • Asuransi Rp250.000

  • Internet Rp200.000

Dari 6 hal tersebut, transaksi kamu per bulan sudah terakumulasi Rp2,5 juta, belum terhitung transaksi lainnya kalau ada. Nantinya, program bebas biaya akan otomatis teraplikasi pada saat periode pembayarannya datang.

Selain itu, setiap transaksi dalam negeri senilai Rp10.000, kamu bisa mendapat 1 Yay Points yang bisa kamu tukar dengan beragam rewards secara real-time berupa GarudaMiles, KrisFlyer Miles, Traveloka Points, saldo GoPay dan OVO Cash.

Kesimpulannya, biaya tahunan kartu kredit yang mahal tuh mitos ya, teman Jenius!

Mitos #3: Kartu Kredit Punya Bunga yang Besar

Apa iya kalau punya kartu kredit kamu bakal menanggung bunga yang sangat besar, sampai bikin sesak? Bunga dalam kartu kredit itu benar adanya, tapi hal ini hanya diaplikasikan pada:

  • pembayaran yang terlambat,

  • pembayaran yang gak full payment setelah tanggal jatuh tempo,

  • melakukan cicilan yang bukan 0%, serta

  • melakukan transaksi tarik tunai.

Maka dari itu, selama membayar penuh dan tepat waktu, kamu gak bakal terkena bunga. Hal ini sebenarnya juga berkaitan dengan spending behavior kamu. Jangan pernah pakai kartu kredit karena lagi kepingin sesuatu terus gak ada budget-nya. Ujung-ujungnya kamu gak tau cara membayarnya nanti.

Kalau masih gak yakin sama kemampuan kamu menahan godaan impulsive buying, kamu bisa kok mengatur limit kartu kredit. Dalam Kartu Kredit Jenius, kamu bisa realokasi limit kredit dengan mudah dari aplikasi Jenius. Namun, perlu dicatat realokasi limit kredit ini hanya bisa dilakukan setiap 1 bulan sekali, ya.

Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai biaya-biaya Kartu Kredit Jenius, kamu bisa baca di sini.

Jadi, sudah paham kan kalau hal-hal yang kamu pernah dengar tentang kartu kredit sebenarnya hanya mitos? Bahkan, kartu kredit punya banyak keuntungan dan manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau dipakai untuk bertransaksi.

Nah, kalau kamu sudah siap punya kartu kredit untuk bantu atur cash flow, yuk segera ajukan Kartu Kredit Jenius sekarang.

Artikel lainnya