Teman Jenius tentu ingin memiliki passive income atau sumber penghasilan pasif yang memungkinkanmu mendapatkan penghasilan tambahan di luar penghasilan tetap. Dengan adanya passive income, kamu jadi punya uang yang terus bekerja untuk kamu bahkan ketika kamu sedang tidur.
Keuntungan yang diberikan passive income sendiri cukup banyak, salah satunya adalah bisa membantumu mencapai kemerdekaan finansial. Maka dari itu, yuk ketahui 6 cara mendapatkan passive income yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan!
Dengan perkembangan dunia digital, kini menjual foto juga bisa membantumu mendapatkan passive income lho. Bila kamu punya skill desain atau fotografi, hasil jepretan yang kamu miliki bisa kamu jual di berbagai website stock photo.
Salah satu website yang bisa kamu gunakan untuk menjual hasil fotomu adalah Shutterstock. Kamu bisa mendapatkan komisi hingga 20-30% untuk setiap foto yang terjual. Foto tersebut dapat dibeli oleh siapa saja berulang kali, sehingga kamu bisa mendapatkan passive income untuk setiap transaksi.
Kamu hobi menulis? Manfaatkan skill menulismu untuk mendapatkan passive income. Apalagi sekarang banyak website yang bisa kamu gunakan untuk meng-upload novel atau tulisanmu dan menjadikannya konten berbayar.
Wattpad adalah salah satu website yang memberikan kesempatan untuk mengubah tulisanmu—terutama cerita fiksi—menjadi cerita berbayar dengan sistem royalti. Nantinya, royalti yang kamu dapatkan akan terus mengalir ketika ada pembaca yang membeli untuk membaca ceritamu.
Baca juga: Tips Menulis Cerita Perjalanan yang Menginspirasi
Kalau kamu punya aset seperti apartemen atau rumah yang gak dihuni, maka ini adalah kesempatan besar untuk menjadikannya sumber passive income. Beberapa cara yang sering dilakukan adalah dengan membangun indekos atau menyewakan properti tersebut.
Jenius kasih contoh simpel buat kamu yang punya apartemen di Jakarta. Kamu bisa coba menyewakannya di website properti dengan harga Rp300 ribu per malam. Jika kamu bisa menyewakan rata-rata 20 malam selama sebulan, maka kamu dapat meraih penghasilan kotor tambahan sebanyak Rp6 juta!
Baca juga: Siapkan Uang Muka Properti Pertama Mulai Sekarang
Ada beberapa cara untuk mencari penyewa. Kamu bisa mulai mengunggah foto aset yang ingin kamu sewakan di marketplace properti tepercaya di internet atau media sosial. Mau lebih praktis? Kamu bisa menjadi host di Airbnb sebagai alternatif lain untuk menyewakan propertimu.
Taukah kamu apa itu program afiliasi? Afiliasi mengacu pada kegiatan untuk membantu memasarkan produk dan mendapatkan komisi untuk setiap produk yang berhasil terjual.
Nah, kegiatan “ngeracun belanja” ini bisa menjadi passive income lho. Karena kamu akan mendapatkan komisi untuk setiap klik pada link halaman produk yang kamu pasang.
Teman Jenius yang aktif di media sosial dan hobi membuat konten kreatif sangatlah cocok untuk ikutan jadi kontributor di program afiliasi seperti ini. Apalagi, terkadang e-commerce juga gak menetapkan minimal followers yang harus dimiliki untuk bisa bergabung dan mempromosikan produk.
Banyak e-commerce yang menggunakan strategi program afiliasi untuk mempromosikan produk-produk yang tersedia di platform mereka, salah satunya Tokopedia. Hanya dengan klik dan share, Tokopedia menawarkan komisi 1-7% untuk kamu yang berhasil mengajak orang untuk melihat dan membeli barang tertentu.
Baca juga: 6 Tips Mengembangkan Bisnis Online untuk Pemula
Hampir mirip dengan program afiliasi, menjadi content creator di banyak platform seperti TikTok, Instagram, maupun YouTube juga bisa membantumu mendapatkan passive income.
Langkah pertama untuk memulainya adalah dengan mencoba mengulik konten yang hendak kamu buat. Apakah kamu ingin membuat konten fashion? Atau mungkin konten komedi yang bisa bikin orang tertawa terpingkal-pingkal?
Apa pun pilihanmu, menjadi content creator bakal memberikan cuan yang gak sedikit, apalagi kalau kontenmu disukai banyak orang. Selain cuan yang ditawarkan platform, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari endorsement beserta paid promotion dari brand-brand tertentu untuk mempromosikan produk mereka.
Baca juga: Business Checklist: 7 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Membuka Usaha
“Never depend on single income. Make investment to create a second source.”
- Warren Buffet
Warren Buffet, seorang investor sekaligus pengusaha dari Amerika Serikat percaya bahwa salah satu penghasilan pasif yang wajib kamu miliki adalah investasi. Investasi sendiri punya jenis yang sangat beragam, seperti reksa dana, obligasi, saham, emas, dan deposito.
Ketiga instrumen yang disebutkan ini juga bisa memberikan cuan yang gak sedikit lho. Hal ini dikarenakan jenis investasi seperti reksa dana, saham, dan deposito punya compound interest atau bunga yang terakumulasi tiap tahunnya berdasarkan modal yang kamu tanam.
Kamu yang masih pemula mungkin bingung mengenai bagaimana cara mulai berinvestasi. Jangan khawatir, kamu bisa memulai dengan membuka deposito berjangka Maxi Saver dari Jenius yang memberikan bunga maksimal hingga 5% p.a. Maxi Saver ini cocok buat kamu yang sedang mencari instrumen investasi rendah risiko.
Setelahnya, kalau kamu mau coba “naik level”, kamu bisa mulai berinvestasi di berbagai platform yang menyediakan berbagai macam produk investasi, seperti Tokopedia, Pluang, Treasury, dan lainnya.
Gunakanlah Jenius Pay sebagai metode pembayaran di platform tersebut untuk transaksi yang lebih simpel. Karena kamu hanya tinggal memasukkan $Cashtag dan konfirmasi pembayaranmu di aplikasi Jenius. Dengan begini, kamu sudah berinvestasi untuk mendapatkan passive income!
Baca juga: 5 Jenis Investasi yang Wajib Diketahui Pemula
Bagaimana, sudah menentukan passive income mana yang kira-kira cocok untukmu? Sekarang saatnya #LakukanDenganCaramu untuk memaksimalkan passive income demi menambah penghasilan sekaligus mempercepat mencapai kemerdekaan finansial.
Belum punya Jenius untuk membantumu menghasilkan passive income? Download dan aktivasi Jenius sekarang.
Ada gak sih impian yang udah dari dulu kamu inginkan, rasanya sulit terwujud di masa ini, tapi...
Segera aktivasi dari aplikasi untuk memiliki
akun Jenius. Prosesnya mudah, tanpa susah.
PT Bank BTPN Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan merupakan peserta penjaminan LPS.
