Budgeting Khusus untuk e-Wallet Kamu

writter Fifi Nurfitrianti

Menjelang dan saat bergantinya bulan adalah hari-harinya gajian—yeay! Senang ya, kamu akan mendapatkan penghasilan setelah semua yang kamu kerjakan bulan ini.

Sebelum kamu memanjakan diri sendiri dan keluarga dengan makan enak dan mungkin mahal, atau belanja baju yang sudah kamu incar, jangan lupa membuat budgeting bulanan ya. Tulislah rencana keuanganmu, apa saja yang akan kamu lakukan dengan penghasilanmu. Kamu bisa menggunakan sistem budgeting 50-30-20 yang dipopulerkan Elizabeth Warren, budgeting ala QM Financial, budgeting Bagi Lima ala Li Ka Shing, atau campuran semuanya yang kamu buat sendiri menyesuaikan dengan kondisi dan target keuanganmu.

Baca juga: Cara Efektif Mengatasi Gaya Hidup Paycheck-to-Paycheck

Setelah mengatur budget untuk investasi, tagihan, tabungan, transportasi, konsumsi, dan lainnya, coba deh kamu buat budgeting yang lebih advance alias lebih detail. Soalnya penting nih karena kadang seiring banyaknya jenis kebutuhan, banyak juga cara pembayaran yang tersedia. Gak mau kan karena menggampangkan sesuatu, terus sering dilakukan, eh ternyata bocor halusnya sudah terjadi.

Baca juga: Split Bill Biar Gak Bocor Halus Karena Nongkrong

Isi M-Tix untuk yang Hobi Nonton di Bioskop
Misalnya, kamu ada budget entertainment. Berapa sih yang kamu alokasikan untuk menonton bioskop? Kalau kamu movie buff, pasti kamu akan butuh budget khusus tuh. Soalnya semua film baru mau dan wajib kamu tonton, kan?

Untuk itu, coba hitung kebiasaanmu selama ini. Berapa kali sih biasanya kamu nonton di bioskop tiap bulan? Kalau seminggu dua kali, berarti kamu bisa menentukan budget nontonmu sejumlah Rp400.000 (dengan asumsi rata-rata nonton di tempat yang harga tiketnya Rp50.000). Hitung juga biaya lain yang mungkin, misalnya menraktir pacar atau pasangan nonton juga! Biar aman, kamu bisa langsung mengamankan budget entertainment nontonmu ini ke akun M-Tix kamu melalui e-Wallet Center di Jenius.

Isi GO-PAY dan Ovo untuk Pengguna Harian Transportasi Online
Jika kamu menggunakan GO-JEK/Grab Bike atau GO-CAR/Grab Car secara reguler dalam berkegiatan sehari-hari, sebaiknya kamu hitung budget bulanan khusus transportasi. Misalnya, setiap hari kamu menggunakan ojek online dari stasiun kereta ke kantor di pagi hari dan rute sebaliknya di sore hari. Jika untuk pulang-pergi dari dan ke stasiun rata-rata kamu harus bayar Rp18.000, kamu bisa langsung mengalikannya dengan jumlah hari kerja.

Mengisi e-Wallet seperti ini kelihatan sepele ya? Sayangnya, kalau nanti di tengah bulan kamu kebablasan jajan, kamu bakal repot dan pusing sendiri lho karena memikirkan e-Wallet yang kosong sementara kamu harus berangkat ke kantor.

Selain keperluan transportasi, kamu yang sering menggunakan jasa pesan antar makanan juga perlu membuat budgeting tambahan. Berapa kali kamu mau membatasi diri untuk jajan makanan atau kopi lewat kurir online? Apakah setiap hari kerja? Atau seminggu satu-dua kali saja? Atau mungkin, tergantung program promosi yang sedang ditawarkan? Nah, sebaiknya kemungkinan pengeluaran seperti ini juga kamu atur. Jadi dari awal bulan kamu sudah bisa mengisi e-Wallet sesuai kebutuhan.

Baca juga: Top Up e-Wallet Lebih Praktis dengan e-Wallet Center

Kenapa sih semuanya harus diatur? Jawabannya sederhana: kalau gak diatur, nanti bablas lho! Ada yang setiap hari bolak-balik mengisi e-Wallet untuk pesan makanan karena dari awal gak membuat perencanaan. Masalahnya, kalau sudah begitu kamu akan rugi banyak. Pertama, rugi karena beli makanan yang mungkin gak terlalu kamu butuh atau inginkan. Kedua, rugi kuota biaya transaksi.

Asal cermat, menikmati promo itu sebuah keuntungan. Namun, karena promo gak bakal ada habisnya, kamu harus berhati-hati ya. Semurah-murahnya harga promosi, kalau gak butuh, sebenarnya ya kamu yang rugi. Jangan sampai kamu terjerat utang dan terjebak dengan cashflow yang buruk cuma karena berpikir, “Ini murah kok, mumpung promo!”

Be a Jenius shopper and spender. Always.

Artikel lainnya