5 Tips Memulai Usaha Katering

writter jenius

*berkokreasi dengan Daya.id

Tren gaya hidup sehat kini semakin banyak diminati, khususnya bagi mereka yang berlokasi di perkotaan. Polusi, jadwal padat, dan tekanan pekerjaan biasanya menjadi alasan utama mengapa perubahan pola hidup yang lebih sehat dibutuhkan untuk mengimbangi ketiga hal tersebut. Gak heran, pusat kebugaran atau klub olahraga mulai dipadati oleh anggota-anggota baru yang terus bertambah setiap bulannya.

Selain berolahraga, makanan dan minuman sehat juga turut menjadi bagian dari tren ini. Meski biasanya harga yang ditawarkan jauh lebih mahal daripada fast food, persoalan ini bukanlah sebuah penghalang mengingat kualitas dan manfaat yang ditawarkan. Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, masing-masing orang memiliki caranya sendiri, mulai dari meal prep atau menyiapkan makanan dari rumah hingga berlangganan katering sehat.

Banyaknya peminat membuat katering menjadi peluang usaha yang menarik untuk ditekuni. Jika kamu memiliki ketertarikan dalam bidang memasak atau memiliki bekal pengetahuan seputar gizi, gak ada salahnya untuk mencoba usaha ini. Namun sebelum memulai, perhatikan 5 tips ini supaya usaha kateringmu berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan.

  1. Lakukan Riset & Sampling
    Lakukan survei terlebih dahulu mengenai apa saja yang saat ini sedang diminati oleh banyak orang. Kemudian, lakukan sampling untuk mengetahui apakah masakan kamu enak dan gak membosankan. Cara ini juga bisa membantu kamu menentukan variasi menu.
  2. Tawarkan Beberapa Pilihan Paket
    Berikan beberapa pilihan paket agar calon pembeli bisa memilih sesuai dengan keinginan. Contohnya, pilihan paket diet, paket hemat, paket vegetarian, atau paket lainnya. Berikan harga yang lebih murah dibanding harga satuan, agar mereka tertarik untuk mencoba katering kamu.
  3. Lakukan Kesepakatan
    Kesepakatan yang harus diperhatikan antara lain jam pengantaran katering. Dalam hal ini, sebaiknya kamu gak terlambat, karena keterlambatan bisa mengurangi nilai usaha sehingga ada kemungkinan pembeli memutuskan untuk gak memperpanjang kerja sama dengan kamu.
  4. Perhatikan Pelanggan
    Kamu juga perlu masukan mengenai masakan yang telah dibuat. Sering-seringlah melakukan survei terhadap pelanggan. Seluruh masukan dan kritik dari pelanggan bisa kamu gunakan untuk mengembangkan usaha katering.
  5. Minta Testimoni
    Testimoni bisa menjadi semacam kesaksian kalau konsumen puas terhadap masakan yang mereka dapat. Testimoni tersebut bisa digunakan sebagai tanda bahwa katering kamu enak dan terpercaya. Dengan ini, kamu jadi punya nilai lebih untuk memasarkannya ke tempat-tempat baru.

Dalam beberapa bulan setelah usaha berjalan, bukan gak mungkin pemasukan dan pengeluaran kamu masih belum teratur. Ada banyak kemungkinan yang akan memengaruhi hal ini, misalnya belum memiliki banyak pelanggan setia dengan jadwal pemesanan yang teratur. Kalau begini, ada baiknya kamu memiliki tabungan khusus untuk memisahkan omzet usahamu dari simpanan pribadi. Jadi seluruh pengeluaran dan pemasukan usaha kateringmu bisa lebih terkontrol. Terlebih, jika sewaktu-waktu kateringmu mendapat pesanan dalam jumlah yang lebih banyak, kamu bisa mengambilnya kapan saja sebagai modal tambahan.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, Flexi Saver bisa membantumu. Fitur tabungan fleksibel dari Jenius dengan bunga 2,5% per tahun yang bisa ditarik/disetor sesukamu tanpa terikat periode waktu tertentu. Jika pemasukan meningkat karena sudah banyak order, cukup masukan dana ke dalam Flexi Saver dari aplikasi Jenius kamu. Butuh modal tambahan untuk mengembangkan usaha? Tenang, kamu bisa mengambil tabunganmu kapan saja! Mudah, kan?

Simak tutorial berikut ini untuk membuka tabungan Flexi Saver:

Artikel lainnya