Poin-Poin Penting dalam Pelantikan Presiden Baru Amerika Serikat

writter Lanjar Nafi

Pada Senin, 20 Januari 2025, Donald Trump kembali dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) setelah memenangkan pemilu 2024.

Menurut Bloomberg Economic, terdapat beberapa poin kunci dengan dilantiknya Donald Trump yang berpotensi memberi imbas positif.

1. Sektor Energi

Kebijakan Trump yang mendukung peningkatan eksplorasi energi fosil (termasuk minyak dan gas) dapat memperkuat sektor energi di AS.

Hal ini dapat mendorong kenaikan harga energi global, yang menguntungkan perusahaan-perusahaan energi dan negara-negara penghasil energi, termasuk Indonesia yang bergantung pada ekspor komoditas energi.

2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Dengan kebijakan yang mendukung pengurangan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur, Trump berpotensi merangsang pertumbuhan ekonomi domestik AS.

Jika ekonomi AS tumbuh lebih cepat, hal ini dapat meningkatkan permintaan impor, memberikan peluang ekspor bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

3. Sektor Perdagangan dan Industri

Kebijakan perdagangan yang lebih berfokus pada hubungan dengan mitra dagang utama seperti Tiongkok, Kanada, dan Meksiko dapat memberikan peluang bagi industri AS, terutama di sektor manufaktur dan teknologi, yang dapat merangsang pertumbuhan sektor-sektor terkait di negara berkembang.

4. Peluang bagi Pasar Saham

Kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar di bawah Trump dapat memberikan dorongan positif pada pasar saham, khususnya di sektor-sektor seperti energi, teknologi, dan infrastruktur.

Pasar saham Indonesia dapat merespons positif dengan bergerak lebih stabil, terutama jika ada peningkatan dalam permintaan komoditas dan energi.

5. Peningkatan Permintaan Global terhadap Komoditas

Kebijakan perdagangan yang lebih terbuka dan fokus pada ekspansi ekonomi dapat memperbaiki sentimen pasar terhadap komoditas global, memberi keuntungan bagi eksportir negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang mengandalkan ekspor batubara, minyak kelapa sawit, dan komoditas lainnya.

Di bawah ini merupakan reksa dana pendapatan tetap yang memiliki total return lebih dari 3% dalam 1 tahun terakhir per 20 Januari 2025.

  • Sucorinvest Sharia Sukuk Fund (+5.99%)

  • BNI-AM Teakwood (+5.15%)

  • Syailendra Pendapatan Tetap Premium (+3.69%)

  • Manulife Pendapatan Bulanan II (+3.11%)

Di bawah ini merupakan reksa dana saham yang memiliki total return lebih dari 1% sepanjang tahun 2025 per 20 Januari 2025.

  • BNI-AM IDX Pefindo Prime Bank (+2.52%)

  • Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A (+2.41%)

  • Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (+2.12%)

  • BNI-AM Indeks IDX 30 (+1.45%)

  • Ashmore Saham Dinamis Nusantara (+1.44%)


SMBC Indonesia  tidak bertanggung jawab atas pernyataan apa pun sehubungan dengan keakuratan atau kelengkapan informasi yang terkandung pada artikel ini atau atas kehilangan atau kerusakan yang timbul dari penggunaan isi artikel ini.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini adalah informasi publik, tidak dimaksudkan dan tidak seharusnya menjadi dasar pengambilan keputusan. Pengguna tidak boleh menyalin atau menggunakan isi artikel ini untuk tujuan apa pun atau mengungkapkan isinya kepada orang lain tanpa persetujuan sebelumnya dari SMBC Indonesia. Isi artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pengguna disarankan untuk menilai kemampuan sendiri dalam menanggung risiko keuangan dan lainnya terkait investasi atau produk apa pun, dan untuk membuat penilaian independen atau mencari nasihat independen sehubungan dengan masalah apa pun yang tercantum pada artikel ini.