Market Update 13 Maret 2024

writter Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah

Pasar Amerika: Data Ekonomi Menunjukkan Perlambatan dari Tren Inflasi

Pembukaan pekerjaan baru di Amerika menurun, yang berarti ada lebih sedikit peluang pekerjaan yang tersedia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran naik, melebihi perkiraan yang sebelumnya ada, sehingga lebih banyak orang yang mencari pekerjaan belum berhasil mendapatkannya.

Tingkat inflasi stabil, bahkan ada kecenderungan melambat pada inflasi inti tahunan, yang mengukur kenaikan harga kecuali makanan dan energi. Hal ini membuat beberapa orang berpikir bank sentral mungkin akan memotong suku bunga lebih awal dari perkiraan, yang kemudian meningkatkan kepercayaan investor di pasar saham, terutama sektor teknologi.

JOLTS Job Openings, yang mengukur jumlah posisi pekerjaan yang tersedia, mengalami penurunan dari 9,026 juta menjadi 8,863 juta. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% (dari 3,7%), yang menunjukkan lebih banyak orang tidak bekerja.

Indeks CPI Ex Food and Energy YoY, yang mengukur tingkat inflasi kecuali makanan dan energi, melambat menjadi 3,8% (dari 3,9%). Pasar saham Amerika, khususnya sektor teknologi, mengalami kenaikan; terutama indeks NASDAQ yang berisi sektor-sektor teknologi. Namun, pasar obligasi di Amerika mengalami tekanan selama seminggu, dengan imbal hasil obligasi acuan tenor 10 tahun naik menjadi 4,180%.

Pasar Amerika Update 13 Maret 2024
Pasar Eropa: Perlambatan Terlihat Lagi, tapi Belum Jadi Pemicu Pelonggaran Bank Sentral Eropa

Di Prancis, indeks saham turun lebih dari 1%. Hal ini menjadi faktor yang membebani pasar regional utama di Eropa. Meskipun data ekonomi yang dirilis selama seminggu menunjukkan perlambatan, kebijakan pelonggaran dari Bank Sentral Eropa (ECB) tidak terlalu responsif. Hal ini menyebabkan sentimen negatif selama seminggu.

Retail Sales YoY, yang mengukur penjualan ritel tahun ke tahun, mengalami penurunan lebih dalam menjadi -1,0% (sebelumnya -0,8%). Sementara itu, tingkat inflasi sisi produsen turun ke zona deflasi yang mencapai -8,6%. Hal ini menandakan penurunan harga secara keseluruhan.

Pasar Eropa Update 13 Maret 2024
Pasar Asia: Kongres Rakyat Tiongkok Menjadi Fokus Investor

Investor melakukan antisipasi selama sepekan pada Kongres Rakyat Tiongkok. Pemerintah Tiongkok menargetkan pertumbuhan tahunan sebesar 5%. Tiongkok juga mengatakan akan memotong tarif terhadap teknologi canggih dan membuka saluran baru untuk perdagangan luar negeri, serta meningkatkan anggaran militer menjadi 7,2%.

Ekspor Tiongkok pun mengalami pertumbuhan yang jauh lebih cepat daripada perkiraan dalam 2 bulan pertama tahun 2024, memberikan sinyal positif bagi permintaan saat ekonomi terbesar kedua di dunia ini berusaha pulih sehingga memberikan sentimen yang juga positif untuk pasar Asia jelang akhir pekan.

Pengiriman ke luar negeri Tiongkok dalam mata uang dolar Amerika naik 7,1% pada periode Januari-Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya, melampaui perkiraan (1,9%) yang disebutkan dalam survei Bloomberg. Pertumbuhan ini juga jauh lebih baik dari bulan Desember sebesar 2,3%. Sementara itu, impor tumbuh 3,5%, meninggalkan surplus perdagangan sebesar US$125,2 miliar.

Pasar Asia Update 13 Maret 2024
Pasar Indonesia: Penurunan Cadangan Devisa & Antisipasi Investor pada Libur Awal Pekan Jadi Pemberat

Pasar saham dan obligasi di Indonesia dipengaruhi oleh sentimen global yang beragam. Para investor juga menjadi lebih berhati-hati menjelang libur 2 hari di awal pekan mendatang. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$ 144 miliar pada akhir Februari—turun US$ 1,1 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Meskipun demikian, BI meyakini cadangan devisa akan tetap cukup ke depannya karena stabilitas dan prospek ekonomi yang positif, yang direspons baik oleh investor. Gubernur Bank Indonesia menegaskan bahwa kebijakan BI akan tetap fokus pada stabilitas, dengan menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah tetap stabil.

Suku bunga acuan akan dipertahankan di 6%, tetapi BI akan mempertimbangkan penurunan suku bunga di semester kedua tahun ini jika inflasi terkendali. Minggu ini, investor akan menantikan data indeks kepercayaan konsumen, komposisi negara perdagangan, dan perhitungan hutang luar negeri.

Berikut reksa dana yang memiliki total return di atas 3% sepanjang tahun 2024 per 8 Maret 2024.

  • Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (+5,12%)

  • Ashmore Dana Progresif Nusantara (+4,01%)

  • Ashmore Saham Dinamis Nusantara (+3,94%)

Pasar Indonesia Update 13 Maret 2024

SMBC Indonesia tidak bertanggung jawab atas pernyataan apa pun sehubungan dengan keakuratan atau kelengkapan informasi yang terkandung pada artikel ini atau atas kehilangan atau kerusakan yang timbul dari penggunaan isi artikel ini.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini adalah informasi publik, tidak dimaksudkan dan tidak seharusnya menjadi dasar pengambilan keputusan. Pengguna tidak boleh menyalin atau menggunakan isi artikel ini untuk tujuan apa pun atau mengungkapkan isinya kepada orang lain tanpa persetujuan sebelumnya dari SMBC Indonesia. Isi artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pengguna disarankan untuk menilai kemampuan sendiri dalam menanggung risiko keuangan dan lainnya terkait investasi atau produk apa pun, dan untuk membuat penilaian independen atau mencari nasihat independen sehubungan dengan masalah apa pun yang tercantum pada artikel ini.