Siapkan Dana Pensiun dengan Compound Interest

writter Fifi Nurfitrianti

“Compound interest is the eight wonder of the world. He who understands it, earns it. He who doesn’t, pays it.”

Banyak yang mengenal kalimat di atas sebagai ucapan yang diutarakan oleh Albert Einstein. Benar atau tidak, pernyataan tersebut gak bisa diacuhkan. Memahami compound interest adalah salah satu hal penting yang bisa menjamin kita memiliki simpanan di hari tua nanti.

Apa itu Compound Interest?

Compound interest, atau yang disebut juga bunga mengganda, adalah peningkatan nilai investasi dalam bentuk bunga yang ditambahkan ke nilai pokok yang telah dikenakan bunga, dengan kata lain interest on interest.

Bayangkan investasi awal sebagai sebuah bola salju. Apabila dibiarkan bergulung di antara salju, bola salju ini akan semakin membesar, yang bisa kita samakan dengan bunga yang diberikan pada nilai investasi awal tersebut. Melalui proses yang perlahan tapi pasti, bola salju tersebut gak hanya akan terus membesar, tapi juga membesar dalam waktu yang cepat, sama seperti nilai bunga di atas bunga.

Untuk gambaran mudahnya, bayangkan investasi nilai pokok sebesar Rp10.000.000 dan bunga 10% per tahun. Setelah setahun, kita akan menerima nilai investasi sebesar Rp11.000.000, yang mana Rp1.000.000 tersebut adalah hasil bunga yang diterima. Apabila menginvestasikan kembali nilai tersebut dengan bunga 10% yang sama, maka di tahun berikutnya, bunga yang akan kita terima adalah sebesar Rp1.100.000 dengan nilai total investasi sebesar Rp12.100.000. Apabila kita kembali menginvestasikan nilai tersebut dengan bunga yang sama, maka di tahun ketiga kita akan menerima Rp13.310.000. Jika ini diteruskan, nilai investasinya tentu akan semakin besar.

Prinsipnya adalah dengan menginvestasikan kembali bunga yang diterima sebagai tambahan nilai pokok pada investasi selanjutnya. Dengan begitu, nilai pokok tersebut akan berkembang. Tentu lebih menguntungkan daripada kita mencairkan bunga yang diterima dan menginvestasikan nilai pokok yang sama setiap tahunnya.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah waktu. Semakin dini kita melakukan ini dan semakin lama kita membiarkan uang kita berkembang, semakin besar pula hasil yang akan kita terima nantinya.

Kita selalu terbiasa menginginkan hasil cepat. Walaupun begitu, compound interest adalah bentuk investasi minim risiko yang sifatnya jangka panjang. Hal ini memungkinkan kita memiliki rasa aman secara finansial untuk keuangan di masa mendatang. Kalau kamu mau, tentunya kamu tetap bisa melakukan bentuk investasi lainnya, seperti saham atau reksadana.

Baca juga: Hitung Perkiraan Dana Pensiun Kamu dengan The 4% Rule

Compound Interest dengan Maxi Saver

Kalau kamu pengguna Jenius, kamu bisa menerapkan prinsip compound interest ini melalui Maxi Saver. Dengan nilai pokok minimal mulai dari Rp10.000.000, kamu bisa mendapatkan bunga hingga 5% per tahun. Pembuatan, pengaturan, hingga pencairan deposito berjangka ini bisa dilakukan dari dalam aplikasi Jenius.

Maxi Saver menawarkan pilihan tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan dengan metode perpanjangan yang terdiri dari Perpanjang Pokok, untuk memperpanjang nilai pokok dan mencairkan bunga yang diterima ke Saldo Aktif; Perpanjang Pokok + Bunga, untuk memperpanjang nilai pokok dan bunga yang diterima; dan Pengembalian ke Saldo Aktif, untuk mencairkan nilai pokok dan bunga yang diterima ke Saldo Aktif.

Manfaatkan Maxi Saver sebagai compound interest kamu dengan memilih tenor 1 bulan dan Perpanjang Pokok + Bunga sebagai metode perpanjangan agar uang kamu terus berkembang. Semakin sering kamu perpanjang (rollover) deposito tersebut, semakin besar pula keuntungan yang akan kamu terima. Kamu bisa mencoba menghitung perkiraan compound interest ini melalui The Calculator Site dan pilih Standard Calculator.

Dengan melakukan ini, kamu telah memulai satu langkah yang menjamin keuangan kamu di hari tua nanti.

Artikel lainnya