Olahraga tuh penting banget buat diri sendiri karena gak hanya untuk jaga kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental. Tujuan berolahraga pun bermacam-macam, ada yang untuk diet, membentuk badan, atau sekadar hidup lebih sehat.
Bagi kamu yang baru memulai, mungkin ada pertanyaan seperti: “Lebih baik olahraga di gym atau di rumah ya?” 🏋🏻
Tenang, Jenius bersama Coach Putrak siap bantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Teman Jenius yang baru memulai olahraga. Penasaran gak?
Coach Putrak sendiri telah mengajar sejak tahun 2019 dan merupakan Certified ACT 1 APKI serta Precision Nutrition Level 1. Beliau juga ahli dalam strength training, strength and conditioning, calisthenics, serta running.
Yuk, cari jawabannya mengenai olahraga untuk pemula!
Memutuskan untuk rutin berolahraga adalah langkah besar yang memerlukan niat dan konsistensi. Sebagai pemula, salah satu pertimbangan yang sering membingungkan adalah memilih antara olahraga di gym atau di rumah.
Namun sebelum itu, Coach Putrak punya tips buat kamu yang baru memulai berolahraga!
Tentukan dulu tujuan dan jenis olahraganya—lebih suka olahraga sendirian atau bareng-bareng?
Cek kondisi fisik biar gak salah pilih jenis olahraga.
Sesuaikan dengan budget dan jadwal biar olahraga tetap menyenangkan dan bisa dilakukan jangka panjang.
Nah, setelah memahami tujuan berolahraga, baru deh kamu bisa mempertimbangkan mau olahraga di gym atau di rumah. Menurut Coach Putrak, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sini Jenius jabarkan!
1. Fleksibilitas
Gym: Kalau di gym, kamu bisa berolahraga kapan saja dan bisa mengikuti beragam kelas sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Rumah: Kalau di rumah, kamu juga bisa berolahraga kapan saja karena punya waktu yang lebih fleksibel dan bisa disesuaikan sama kesibukan kamu sendiri.
2. Peralatan
Gym: Kalau di gym, alat-alat olahraga yang bisa digunakan, baik itu cardio atau strength, lebih lengkap. Kamu pun bisa pilih sesuai preferensi. Selain itu, ada beragam kelas olahraga yang bisa kamu ikuti.
Rumah: Kalau di rumah, kamu perlu menyediakan sendiri alat olahraga yang dibutuhkan. Namun, kamu bisa investasi alat dari yang paling basic terlebih dulu kayak matras dan dumbbell.
Tips: Setelah punya alat basic, perlahan kamu bisa upgrade alat olahraga yang lain. Biar gak terlalu berat, pakai Dream Saver untuk menabung otomatis, baik harian, mingguan, atau bulanan, demi capai wishlist alat yang bisa bantu maksimalkan olahragamu.
3. Biaya
Gym: Kalau di gym, ada biaya membership bulanan yang perlu dibayar. Selain itu, kamu juga perlu pertimbangkan biaya transportasi atau biaya tambahan untuk mengikuti kelas.
Rumah: Budget ditentukan sesuai alat yang kamu pakai dan butuhkan. Jadi, bisa kamu sesuaikan sendiri persiapannya. Tapi, kalau punya budget yang terbatas, Coach Putrak merekomendasikan kamu untuk melakukan calisthenics (kalistenik) atau bodyweight exercise. Karena cara olahraga di rumah ini hanya membutuhkan alat yang minimal, seperti resistance band atau dumbbell.
Tips: Pakai Kartu Kredit Jenius untuk bayar membership gym bulanan biar lebih simpel. Kalau mau lebih hemat, cari paket bundling membership, biasanya tersedia mulai dari 3, 6, atau 12 bulan, yang harganya bakal jadi lebih murah. Lalu, ubah transaksi jadi cicilan dengan fitur Split Pay biar cash flow tetap aman~
Baca juga: 4 Alat Kalistenik Buat Olahraga di Rumah
Nah, dari perbandingan di atas, sebenarnya gak ada yang benar atau salah antara olahraga di gym atau di rumah bagi pemula. Hal yang penting adalah sesuaikan dengan kebutuhan, budget, dan gaya hidup kamu, sehingga bisa berolahraga dengan nyaman dan konsisten.
Karena mau olahraga di mana pun, kuncinya adalah bagaimana kita harus menjaga semangat dan motivasi, hingga membentuk sebuah kebiasaan atau muscle memory yang bisa menciptakan konsistensi untuk berolahraga.
Selain berolahraga di gym atau di rumah, Coach Putrak juga menyarankan community workout sebagai salah satu pilihan yang menarik. Salah satu community workout yang populer adalah lari, karena mudah diakses dan banyak event tahunan, seperti Pocari Sweat Run Indonesia yang diadakan pada bulan Juli lalu.
Di community workout, kamu gak hanya sekadar berolahraga, tapi juga bisa menjadi tempat untuk berbagi pengalaman seputar workout, dari meal plan, tips dan trik, hingga teknik yang lebih teknis.
Menariknya, community workout biasanya gratis atau biayanya sangat terjangkau. Bahkan, gak jarang community workout berkolaborasi sama brand ternama yang bisa menawarkan sponsor berupa produk baru atau kesempatan ikut race secara gratis.
Tertarik ikut community workout? Kamu bisa coba dengan cari akun komunitas di media sosial sesuai dengan bidang olahraga yang kamu suka atau gabung di sarana olahraga terdekat dari rumahmu.
Olahraga jadi makin seru, kan?⛹🏻♂️
Jadi, sudah tau jawabannya mau olahraga di mana? 🚴🏻
Entah itu olahraga di gym, di rumah, atau gabung community workout, yang penting hal itu berangkat dari sesuatu yang nyaman dan kamu sukai, sehingga bisa membangun rutinitas yang gak memberatkan.
Selamat berolahraga, teman Jenius! 🎽