Di tengah dinamika ekonomi global, diversifikasi portofolio investasi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan mendapat potensi keuntungan yang optimal. Buat para investor di Indonesia yang mau menanamkan modalnya pada aset berdenominasi dolar Amerika (USD), reksa dana menjadi jembatan yang praktis dan efisien.
Nah, kali ini kita bakal mengupas soal kedua jenis reksa dana ini dengan fokus pada strategi investasi jangka panjang, kemudahan berinvestasi pada saham-saham unggulan Amerika Serikat, serta menilik performa menariknya sepanjang tahun 2025.
Secara sederhana, reksa dana adalah wadah yang mengimpun dana dari banyak investor untuk selanjutnya diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan oleh Manajer Investasi (MI) profesional.
Nah, perbedaannya terletak pada jenis aset yang menjadi fokus utama. Dua primadona yang patut dilirik adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap USD dan Reksa Dana Saham USD.
Jenis reksa dana ini mayoritas menempatkan dana pada instrumen surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi dalam mata uang dolar Amerika (USD).
Hal ini bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang relatif stabil dan dapat diprediksi dalam jangka menengah hingga panjang. Sehingga, menjadi pilihan yang lebih konservatif, juga cocok buat investor dengan profil risiko moderat.
Reksa Dana Saham USD mengalokasikan sebagian besar dananya ke efek yang bersifat ekuitas atau saham dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa global, khususnya Amerika Serikat, dalam denominasi USD.
Potensi imbal hasilnya pun lebih tinggi seiring fluktuasi pasar saham, sehingga menjadikannya pilihan ideal buat para investor dengan profil risiko lebih agresif dan tujuan investasi jangka panjang.
Salah satu daya tarik utama dari Reksa Dana Saham USD adalah kemudahan bagi investor di Indonesia untuk turut memiliki saham-saham perusahaan raksasa dunia (blue chip) seperti Apple, Microsoft, Google, Amazon, dan Nvidia.
Tanpa perlu pusing membuka akun sekuritas di luar negeri yang rumit dan memakan biaya, investor cukup membeli unit penyertaan reksa dana saham USD yang portofolionya mencakup saham-saham tersebut.
Manajer Investasi-lah yang akan melakukan analisis mendalam, memilih saham-saham potensial, dan mengelola portofolio tersebut. Dengan demikian, investor dapat melakukan diversifikasi secara tidak langsung ke berbagai saham unggulan Amerika Serikat hanya dengan satu kali transaksi pembelian reksa dana.
Berinvestasi dalam aset berdenominasi USD melalui reksa dana menawarkan sejumlah keuntungan strategis untuk jangka panjang. Apa saja? Yuk, kita cari tau!
Dengan memiliki aset dalam dolar Amerika, investor bisa melindungi nilai kekayaannya dari potensi pelemahan nilai tukar rupiah. Ketika rupiah melemah terhadap dolar Amerika, nilai investasi dalam USD akan terapresiasi saat dikonversikan kembali ke rupiah.
Perekonomian Amerika Serikat merupakan yang terbesar di dunia dan menjadi rumah bagi berbagai perusahaan inovatif dan pemimpin di industrinya. Berinvestasi di pasar ini membuka peluang pertumbuhan yang gak tersedia di pasar domestik
Secara historis, pasar saham Amerika Serikat menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat dalam jangka panjang. Hal ini didorong oleh inovasi teknologi, konsumsi yang kuat, dan iklim bisnis yang dinamis.
Dulu investasi dalam dolar Amerika terkesan eksklusif dan membutuhkan modal besar. Namun, sekarang kamu bisa mulai membeli aset denominasi USD ini dengan harga yang terjangkau, bahkan mulai dari USD 10. Hal ini membuka pintu bagi lebih banyak investor untuk dapat berpartisipasi di pasar global.
Setelah menentukan pilihan reksa dana USD, langkah selanjutnya adalah strategi pembelian. Kamu bisa pakai dua pendekatan populer yang biasa dilakukan, lho!
Strategi ini dilakukan dengan menginvestasikan sejumlah besar dana sekaligus di awal. Kalau kamu punya dana lebih (misalnya dari bonus kantor atau THR) dan yakin pasar akan bergerak naik, strategi ini berpotensi memberikan keuntungan maksimal. Namun, risikonya lebih tinggi jika pasar ternyata bergerak turun setelah kamu berinvestasi.
Ini adalah strategi “mencicil” atau menabung rutin. Kamu menginvestasikan sejumlah uang yang sama secara berkala (misalnya setiap minggu atau setiap bulan) tanpa memedulikan kondisi pasar.
Keuntungannya, kamu akan mendapat unit lebih banyak saat harga turun dan lebih sedikit saat harga naik, sehingga menciptakan harga beli rata-rata yang lebih baik dalam jangka panjang dan mengurangi risiko “salah waktu”.
Untuk memudahkan strategi DCA, kamu bisa pakai fitur Auto Invest yang tersedia di Jenius, yang memungkinkan penjadwalan investasi rutin secara harian, mingguan, hingga bulanan. Dengan begitu, investasi kamu berjalan konsisten secara otomatis.
Memasuki tahun 2025, performa reksa dana berbasis USD menunjukkan tren menarik. Reksa Dana Pendapatan Tetap USD diuntungkan oleh kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang lebih longgar dan terukur.
Hal tersebut memberikan stabilitas pada pasar obligasi dan potensi imbal hasil yang kompetitif bagi investor. Beberapa produk reksa dana pendapatan tetap USD di Indonesia telah mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun ini, menjadikannya pilihan yang solid untuk diversifikasi dan stabilitas portofolio.
Sementara itu, Reksa Dana Saham USD turut menunjukkan geliatnya. Didukung oleh fundamental perusahaan-perusahaan teknologi besar yang kuat dan inovasi yang terus berjalan, banyak reksa dana saham USD yang portofolionya diisi oleh saham-saham blue chip Amerika Serikat berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Meskipun fluktuasi jangka pendek tetap menjadi bagian dari dinamika pasar saham, prospek jangka panjang bagi perusahaan-perusahaan yang menjadi motor penggerak ekonomi global ini tetap cerah.
Buat investor yang sabar dan punya horison investasi jangka panjang, Reksa Dana Pendapatan Tetap USD dan Reksa Dana Saham USD merupakan pilihan cerdas untuk mendiversifikasi aset, melindungi nilai kekayaan, dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi global.
Dengan kemudahan akses dan pengelolaan profesional oleh Manajer Investasi, berinvestasi di pasar dolar Amerika kini bukan lagi hal yang sulit diwujudkan.
Setelah tau kinerja reksa dana berbasis USD di atas, kamu bisa mulai tentukan strategi investasinya. Kamu bisa pelajari karakter berbagai pilhan produk reksa dana USD yang tersedia di Jenius! Apa saja? Yuk, cek daftarnya di bawah ini.
Ini adalah reksa dana saham syariah. Bayangkan, uang kamu diinvestasikan ke saham-saham perusahaan di kawasan Asia Pasifik yang bisnisnya sesuai dengan prinsip syariah.
Tujuannya jelas, buat cari pertumbuhan investasi jangka panjang. Jadi, kalau kamu cari potensi imbal hasil tinggi dan gak masalah sama fluktuasi pasar, produk ini bisa jadi pilihan.
Kalau yang ini jenisnya reksa dana pendapatan tetap. Fokusnya adalah menghasilkan pendapatan yang stabil dalam dolar Amerika.
Caranya? Dengan menaruh mayoritas dana di instrumen surat utang atau obligasi, baik yang diterbitkan di dalam maupun luar negeri. Produk ini cocok buat kamu yang profil risikonya lebih moderat dan cari pemasukan rutin.
Produk dari Ashmore ini juga termasuk reksa dana pendapatan tetap. Targetnya simpel: kasih imbal hasil yang lebih baik daripada bunga tabungan dolar Amerika.
Senjata andalannya adalah investasi di surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar Amerika. Jadi, risikonya cenderung lebih terjaga karena dijamin negara!
Ini juga reksa dana pendapatan tetap. Tujuannya adalah memberikan potensi pendapatan dalam dolar Amerika dengan fokus utama investasi pada obligasi pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar Amerika. Produk ini cocok buat investor yang ingin mendapatkan eksposur di surat utang negara dengan denominasi USD.
Nah, yang ini beda lagi. Ini reksa dana saham syariah yang fokusnya go international. Tujuannya untuk mencari pertumbuhan investasi jangka panjang yang menarik.
Mayoritas dananya diinvestasikan di saham-saham syariah dari perusahaan-perusahaan di negara maju (global developed markets). Jadi, kamu bisa punya saham top dunia seperti Microsoft, Nvidia, dan Apple lewat produk ini.
Mirip kayak produk BNP sebelumnya, ini juga reksa dana saham syariah global. Produk dari Schroders ini punya tujuan utama untuk pertumbuhan modal.
Caranya dengan berinvestasi di saham-saham perusahaan dari seluruh dunia yang pastinya sudah sesuai dengan prinsip syariah. Portofolionya juga diisi nama-nama besar seperti Microsoft, Nvidia, dan Alphabet (induk perusahaan Google).
Ini adalah reksa dana saham syariah global yang dikelola oleh Mandiri Investasi. Produk ini bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian investasi jangka panjang yang menarik dalam mata uang dolar Amerika dengan berinvestasi pada portofolio efek syariah di luar negeri.
Strategi utamanya adalah menempatkan 80-100% dana pada saham-saham syariah. Portofolionya diisi oleh saham-saham perusahaan teknologi dan global terkemuka seperti Alphabet Inc, Amazon.com Inc, Apple Inc, Microsoft Corp, dan Nvidia Corp.
Reksa dana ini dikategorikan memiliki risiko tinggi dan cocok untuk investor dengan horison investasi jangka panjang (di atas lima tahun).
Gimana, sudah siap meningkatkan progres keuanganmu? Yuk, investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap USD dan Reksa Dana Saham USD di Jenius!