Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, kinerja perdagangan luar negeri Indonesia pada Mei 2025 menunjukkan performa yang solid dan melampaui ekspektasi pasar.
Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan sebesar $4,3 miliar.
Angka realisasi ini secara substansial lebih tinggi dibandingkan estimasi konsensus ekonom yang memproyeksikan surplus di angka $2,660 miliar.
Total nilai ekspor pada Mei 2025 mencapai $24,61 miliar.
Angka ini merepresentasikan pertumbuhan signifikan sebesar 9,68% secara tahunan (year-on-year).
Pertumbuhan ekspor tersebut jauh melampaui proyeksi rata-rata ekonom yang hanya sebesar +1,30%.
Total nilai impor tercatat sebesar $20,31 miliar.
Terjadi kenaikan aktivitas impor sebesar 4,14% secara tahunan (yoy), yang juga berada di atas estimasi pasar sebesar +1,10%.
Sektor Pertanian dan Perikanan: mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar +59,46% (yoy).
Sektor Manufaktur: tumbuh kuat sebesar +20,4% (yoy).
Sebaliknya, Sektor Pertambangan dan Lainnya mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar -26,2% (yoy).
Secara akumulatif untuk periode Januari hingga Mei 2025, total nilai ekspor Indonesia mencapai $111,98 miliar.
Nilai kumulatif ini menunjukkan pertumbuhan +6,98% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Data perdagangan bulan Mei mengindikasikan fundamental ekonomi yang kuat, ditandai oleh surplus neraca perdagangan yang jauh melampaui ekspektasi. Kinerja ekspor yang solid, terutama didorong oleh sektor non-pertambangan seperti pertanian dan manufaktur, menjadi penopang utama pencapaian ini.